Pimpinan Dayah Aceh Protes Atas Tindakan Aparat Di Acara Do'a Bersama dari Serambi Mekkah Untuk NKRI
Jum'at, 1 Januari 2020
Faktakini.net
Relise.
Saya atas nama mewakili Pimpinan Dayah di Aceh sangat kecewa dengan sikap aparat yang keterlaluan yang menggangu acara do'a bersama dari serambi Makkah untuk NKRI kemaren di Masjid Raya baiturrahman.
Kok tiba tiba di seluruh pintu masuk masjid raya diadakan rapid tes dan tidak boleh masuk tanpa rapid tes sehingga mengakibatkan jamaah yang ingin ikut zikir dan do'a tidak jadi masuk kelokasi masjid karena masih banyak masyarakat Aceh yang masih curiga dengan rapid tes, mereka khawatir jangan jangan divonis carona tanpa carona, padahal ummat Islam bukan melakukan demo tapi ngin melakukan do'a bersama agar Allah jauhkan bala dari NKRI dan Allah jadikan NKRI negri yang adil serta makmur..! Maka sangat ironis kenapa pihak aparat pada takut seolah olah para santri dan masyarakat ingin melalukan sesuatu yang melanggar hukum.
Bahkan mereka bukan cuma melakukan rapid tes tapi mereka mencabut alat pengeras suara yang telah disedikan oleh panitia diteras masjid Raya Baiturrahman yang akan digunakan untuk berdo'a dan zikir sehingga mengakibatkan terjadi cekcok antara aparat TNI dengan salah satu Panitia seperti yang viral di medsos.
Dengan upaya rapid tes dan pengawalan ketat sehingga sebahagian anak pesantren dan peserta telah meredakan seperti ingin memasuki al aqsa di pelastina dengan pengawalan ketat dari aparat.
Akibat dari upaya tersebut acara doa dan zikir terpaksa diulurkan waktu ke jam 10.30 yang awalnya dijadwalkan jam 8.00 wib dan peserta banyak yang kecewa yang berangkat dari berbagai kabupaten tidak berani masuk karena ada rapid tes.
Maka kami mempertanyakan kenapa di caffe cafee di seluruh kota banda Aceh selalu ramai siang malam tidak pernah ada rapid tes dan tidak berlaku protokurer kesehatan, kenapa ummat islam yang ingin berdoa dipersulit.. Ada apa dengan negri ini.. Apa memang negri ini sudah anti dengan kegiatan keagamaan atau sudah anti agama..?
Ttd
pimpinan Dayah Darul Mujahidin/Ketua IMAM
Klik video: