Tegas! Bantah Ikut Aksi 1812, KH Slamet Maarif: Saya Balik Arah, Tidak Ke Lokasi Aksi

 





Selasa, 5 Januari 2021

Faktakini.net, Jakarta -  Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Slamet Maarif menegaskan belum sempat hadir dalam aksi 1812 karena polisi telah lebih dulu membubarkan massa.

Aksi 1812 digelar pada 18 Desember lalu di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Agenda aksi menuntut pengusutan tuntas dan mendesak polisi membebaskan Habib Rizieq Shihab.

"Belum sempet ke lokasi, saya dengar sudah selesai acaranya, dibubarkan dan saya balik arah, dan saya imbau untuk kembali ke rumah masing-masing," kata Slamet di Polda Metro Jaya, Senin (4/1/2021).

KH Slamet Maarif mendatangi Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait aksi 1812, hari Senin (4/1/2021). Ia tiba sekitar pukul 10.30 WIB didampingi M Michdan pengacara beliau.

Dalam perkara ini, dia diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait aksi 1812.

Ini merupakan panggilan kedua terhadap Ustadz Slamet. Sebab, saat panggilan pertama pasa 29 Desember lalu, Ustadz Slamet tak bisa hadir.

"Karena kemarin (panggilan pertama), saya di luar kota dan ini panggilan kedua saya hadir hari ini," kata Ustadz Slamet.

Dalam aksi 1812 itu, Ustadz Slamet mengaku hanya sebagai peserta aksi. Ia menuturkan aksi tersebut bertujuan untuk menuntut agar proses pengusutan kasus kematian enam laskar FPI saat bentrokan dengan aparat kepolisian.

Selain itu, lanjutnya, aksi itu juga meminta agar Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus tersebut.

"Itu sebetulnya tujuan aksi hari itu dan itu dilindungi UU ataupun UU nomor 9," ucap Ustadz Slamet.

Pihak kepolisian sebelumnya juga membuka peluang bakal memanggil koordinator lapangan Aksi 1812, Rizal Kobar. Sebab, dia dianggap bertanggung jawab atas aksi yang menimbulkan kerumunan massa tersebut.

Setelah diperiksa selama seharian, Ustadz Slamet akhirnya keluar dari ruang penyidikan pada hari Selasa (5/1) dinihari. 

"Alhamdulilah jam 00.10 keluar dari ruang penyidikan", ujar Ustadz Slamet kepada Faktakini.net

Sumber: cnnindonesia.com dan lainnya