BK FPI Kab Malang Berikan Tandon Air Untuk Korban Banjir Bandang Di Desa Besowo Kediri

 




Sabtu, 6 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Akibat meluapnya air sungai, ratusan rumah di kabupaten Kediri terendam banjir. Peristiwa ini merupakan yang ke 2 kalinya dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, setelah Rabu (6/1/2021) lalu. 

100 rumah di perumahan Kwadungan Permai kabupaten Kediri ini terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 hingga 50 centimeter.

Banjir ini merupakan yang ke 2 kalinya dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, sebelumnya pada bulan januari lalu peristiwa serupa juga terjadi. Meluapnya air sungai kresek akibat tidak kuat menampung debit air hujan menjadi penyebab banjir ini terus terjadi.

Sebelumnya, wilayah kabupaten Kediri diguyur hujan deras lebih dari 4 jam.

Akibat peristiwa tersebut, aktivitas warga menjadi terganggu. Tidak hanya itu sebagian peralatan rumah tangga juga ikut rusak akibat tergenang air.

Kini sebagian warga perumahan memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat sembari menunggu air surut. Selain itu, warga juga berharap agar hujan tidak turun lagi sehingga banjir dapat segera surut.

Pada banjir yang terjadi pada hari Rabu 6 Januari lalu, banjir yang terjadi hampir merata di beberapa wilayah Kabupaten Kediri itu terjadi akibat hujan deras yang turun hingga berjam-jam tanpa henti.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kediri membuat aliran sungai Gunung Kelud di aliran Sungai Kali Tengah Dusun Besowo Timur Desa Besowo Kecamatan Kepung dipenuhi dengan ratusan batang kayu pohon hingga menyumbat jembatan dusun tersebut. Sementara itu ditempat lain terjadi  tanggul jebol di aliran sungai di Desa Datengan Kecamatan Grogol. 

Tanggul jebol ini dikarenakan air banjir yang meluap kencang menggerus tanggul yang tahun sebelumnya sudah jebol dan sudah diperbaiki warga. Jebolnya tanggul sungai ini mengakibatkan hektaran sawah di Datengan terendam saat menjelang panen.

Hal lainnya yang lebih parah adalah bahwa banjir bandang kali ini telah menerjang dan membuat kerusakan tempat penampungan air minum bagi warga masyarakat di kota Kediri. Saluran air yang menghubungkan ke bak penampungan mengalami kerusakan parah di sisi sebelah timur hingga tidak bisa digunakan lagi.

Kondisi dan situasi tersebut menimbulkan dampak terhadap 6 dusun di 1 desa itu mengalami kesulitan air bersih. Sekitar 6.000 warga Desa Besowo sekarang ini bergantung kepada kiriman air dari BPBD Kabupaten Kediri dan PDAM. ke-6 Dusun yang bergantung atas pasokan air dari BPPD dan PDAM Kediri adalah Kenteng Timur, Kenteng Barat, Abiyu Sumberjo, Besowo Timur, dan Krajan.  Dropping air dari BPBD Kabupaten Kediri digunakan untuk kebutuhan memasak, sedangkan dropping PDAM untuk kebutuhan yang lain seperti mencuci dan kebersihan.

Front Persaudaraan Islam (FPI) sebagai Ormas pelayan masyarakat tidak tinggal diam melihat musibah ini. 

Berdasarkan pengamatan dan pemantauan di lapangan oleh Relawan Bidang Kemanusiaan FPI (Di era FPI lama dikenal dengan sebutan HILMI, saat ini BK FPI) akibat musibah banjir ini mengakibatkan 8 dusun didesa tersebut mengalami krisis air bersih khususnya di Dusun Sidodadi dan Besowo Timur yang lokasinya sulit dijangkau karena letaknya ditengah hutan. 

Saat ini ke-2 Dusun tersebut sangat membutuhkan air bersih dan Tandon (tempat penampung) air yang kurang lebih dibutuhkan 6 buah Tandon ukuran 1000 liter per-tandonnya.

Di setiap satu Dusun dengan jumlah warga sekitar 200 Kepala Keluarga rata-rata dibutuhkan 3 Tandon, sehingga setiap 1 tandonnya dipergunakan untuk melayani sekitar 65 Kepala Keluarga dan setiap Kepala Keluarga mendapatkan 15-16 liter air perharinya.

Berdasarkan pengamatan dan penjajakan di Desa Besowo ada 8 Dusun yang terdampak akibat banjir sehingga menimbulkan krisis air bersih, tetapi yang paling parah terdampak ada di ke-2 Dusun yaitu Dusun Sidodadi dan Dusun Besowo Timur karena bantuan air bersih tidak sampai ke wilayah mereka berdasarkan keterangan  warga setempat.

Merespon kondisi tersebut Relawan BK FPI Malang memutuskan untuk melakukan penggalangan dana secara internal diantara sesama anggota DPW BK FPI Malang dan para Donatur serta juga Simpatisan dan Alhamdulillah juga mendapatkan dukungan pendanaan dari BK FPI Pusat untuk membeli ke-6 Tandon air tersebut. Untuk kemudian selanjutnya Tandon air tersebut akan diberikan kepada wilayah Desa Besowo dan Desa Sidodadi.

Proses pemesanan 6 tandon air tersebut memakan waktu kurang lebih seminggu. Pemesenan Tandon air diupayakan dicari diwilayah terdekat dengan wilayah Kadiri agar pengiriman Tandon Air itu tidak memakan waktu terlalu lama. Kemudian setelah itu selanjutnya tandon air tersebut dibawa ke Desa Besowo dan Desa Sidodadi.

Saat proses pemasangan dan pengantaran Tandon Air, Tim Relawan Bidang Kemanusiaan FPI bekerjasama dengan berbagai organisasi antara lain: BNPB, DESTANA, PSHT, Karang Taruna, Santri Pesantren Alam Agrokultural Al-Autad Al-Islamiy serta dibantu juga oleh warga Desa Besowo untuk mengantarkan serta mengangkat Tandon air tersebut ke tempat lainnya.

Keseluruhan proses kerja dipimpin oleh Ketua DPW Bidang Kemanusiaan FPI Kabupaten Malang Ustad Mukhlis bersama Bendahara Hilmi FPI Kabupaten Malang Habib Qotada Barakwan dan juga Ketua Jangkar Kelud Bapak Syariqun.

Sumber: Kompas.tv, Ketua DPW Bidang Kemanusiaan FPI Kabupaten Malang Ustadz Mukhlis.