BK FPI Klaten Dan Yayasan DHK Bedah Rumah Kaum Dhuafa Di Desa Ketitang Kecamatan Juwiring

 



Sabtu, 27 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Front Persaudaraan Islam (FPI) Klaten beserta seluruh jajarannya hingga saat ini masih terus aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan di dalam membantu warga masyarakat. 

Senyum Bahagia Mbah Dadi beserta istri Nyai Saliyem setelah melihat rombongan Badan Kemanusiaan Front Persaudaraan Islam (BK FPI) dan Yayasan Darul Hikmah Klaten yang mulai membedah rumajnya, Sabtu (27/2/2021).usai rumah yang sudah puluhan tahun rusak parah. 

Rumah tersebut berlokasi di Dukuh Malasan RT 07 R 08 Desa  Ketitang, Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Rumah sejatinya menjadi kebutuhan primer yang wajib dipenuhi, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga. Tak hanya berfungsi sebagai hunian, rumah juga menjadi tempat berkumpul dan meluangkan waktu bersama keluarga tercinta maupun kerabat terdekat.

Terlebih dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini yang sangat berdampak pada perekonomian masyarakat yang semakin merosot. Alih-alih untuk membetulkan rumah, biaya hidup sehari-hari pun terkadang masih terbebani.

Keterbatasan biaya menjadi kendala bapak empat anak itu untuk merenovasi rumah. Target 3 hari bisa selesai atau hari senin tgl 1 maret 2021.

Jamaah Pengajian Media Ukhuwah JPMU, di komandoi langsung Pimpinan Laskar Siaga Bencana Klaten LAKSANA dan Bidang Kemanusiaan Front Persatuan Islam Klaten Andy Irawan dibantu warga sekitar bergotong royong memulai bedah rumah Mbah Dadi sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

Alhamdulilah Bapak RW Didik Sukarno dan perangkat Desa Ketitang Bapak Joko Suahrso sangat mendukung. 

Informasi dari Pak RW Didi pasangan lansia Mbah Dadi dan Nyai Saliyem sudah berusia 70an tahun, dan beliau berdua kena penyakit katarak, untuk kebutuhan sehari-hari Mbah Dadi dan Nyai Saliyem dari swadaya masyarakat sekitar.

Begitu sampai lokasi rumah yang mau di renovasi atau dibedah, diserahkan donasi sebesar Rp 2.430.000,- dari para Muhsinin yang diwakili saudara Kiki dari Yayasan DHK, dilanjutkan bedah rumah.

"Menjelang adzan dzuhur datang lagi rombongan dari DHK membawa logistik atau konsumsi 100 porsi makan siang dan snack ala kadarnya", ujar Andi Irawan.

Banyak keluh kesah yang dialami keluarga ini selama menempati rumah satu-satunya. Seperti atap rumah yang bocor, yang merepotkan saat hujan turun. Lalu lantai dan dinding rumah yang pecah-pecah hingga berbentuk serpihan. Angin malam pun kadang menyelinap masuk saat penghuni rumah tertidur.

Material bangunan yang lapuk termakan usia, juga berpotensi mengancam keselamatan para penghuni rumah. Tak jarang Mbah Dadi diliputi kekhawatiran jika sewaktu-waktu atap rumah roboh dan menimpa keluarganya.

Namun apa daya, selain usia sudah lanjut dan penglihatan terhalang katarak, berpikirpun tidak terbersit untuk renovasi rumah. Ia sekeluarga hanya bisa pasrah menunggu bantuan pihak-pihak yang bersedia merenovasi rumahnya.

Seluruh material rumah yang sudah lapuk, diganti dengan material baru yang berkualitas dan tahan lama. Senyum bahagiapun terpancar fari raut wajah Mbah Dadi dan Nyai Saliyem karena bisa mendapatkan rumah yang layak huni setelah penantian puluhan tahun.

"Senang, bersyukur bisa dibedah rumah saya. Sekarang udah gak khawatir lagi kalau hujan," kata Mbah Dadi kepada Kontributor Faktakini.info, Sabtu (27/2/2021).

Kakek dan Nenek yang sebatang kara ini pun berharap rumahnya sebagai tempat menghabiskan masa tua bersama keluarga tercinta, bisa terus terpelihara dan terjaga.

Ternyata bukan hanya bedah rumah kaum dhuafa yang dikerjakan oleh BK FPI Klaten pada hari ini. 

"Hari ini ada dua agenda, yang satu bertepatan dengan Berbagi 1.000 porsi Tiwoel yang rutin diadakan setiap bulan Insya Allah di gedung dakwah DHK", ujar Ketua  Yayasan Darul hikmah Klaten  ustadz Isnan Sya'bani S.Pd.I yang membersamai sampai acara berbagi selesai.

"Bulan ini selain tiwoel ada menu tambahan bubur sehat", ujar Ustadz Isnan. 

" Semoga yang terlibat kegiatan sosial wabil khusus para donatur kami ucapkan Jazakumulloh Khoiron Katsiron, tidak lupa yang berjihad dengan harta, tenaga, pikiran dan waktu bisa mendatangkan keberkahan buat keluarganya aamiin", tutupnya