BK FPI Sulteng Dan KBW Bagikan Sembako Untuk Korban Banjir Di Desa Tayawa Tojo Barat

 


Kamis, 18 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Banjir menyapu tiga desa di Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (18/2/2021). 

Banjir tersebut mengakibatkan delapan rumah hanyut terbawa derasnya arus dan memaksa puluhan warga mengungsi ke tempat aman.

Camat Tojo Barat, Lider Makaruru mengatakan, tiga desa terdampak banjir yakni Desa Kemiri, Korondoda, dan Tayawa.

"Wilayah terdampak parah adalah Desa Tayawa, sedangkan dua desa lainnya hanya imbas dari desa ini," ujar Lider.

Dia menjelaskan, Desa Tayawa sering mangalami banjir jika di musim penghujan, namun kali ini banjir yang melanda sejumlah desa tersebut cukup besar.

Dilaporkan, sekitar delapan rumah hanyut terseret bajir di Desa Tayawa, lalu 83 rumah terendam dari 90 kepala keluarga dan sekitar 345 jiwa terdampak. Musibah banjir yang melanda Desa Tayawa pada kamis sore hari, mengakibatkan 5 rumah hanyut terbawa banjir, sedangkan 5 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi di rumah kerabat terdekat.

Front Persaudaraan Islam (FPI) sebagai Ormas pelayan umat tidak tinggal diam melihat penderitaan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah ini. 

Hari Kamis (18/2/2021) malam Relawan Bidang Kemanusiaan FPI Sulteng bersama Yayasan khalid bin walid  membagikan sembako berupa beras, mie instan, air mineral, pakaian bekas, dan perlengkapan mandi untuk warga yang rumahnya hanyut di terjang banjir di desa Tayawa. Warga menyambut antusias pemberian bantuan ini Bapak mengucapkan terima kasih. 

"Kami berterimakasih kepada bapak - bapak yang sudah memberikan bantuannya kepada kami semoga Allah membalas kebaikan bapak sekalian", ungkap bapak Yasman salah satu korban rumah yang hanyut. 

"Penyaluran sembako malam ini kami fokuskan ke para warga yang rumahnya hanyut diterjang banjir", ujar  Ustadz Sugianto Kaimudin Ketua FPI Sulteng.

Sebelum tiba di lokasi bencana banjir, BK FPI dan  Yayasan Khalid Bin Walid (KBW) Poso mengirimkan 15 relawan yang di pimpin langsung oleh ketua Ustad Sugianto Kaimudin, dengan membawa peralatan seperti alkon, sekop, cangkul relawan berangkat pada pukul 19.00 WITA.

Tak hanya peralatan, relawan juga membawa logistik kemanusiaan berupa beras, mie instant, air mineral, pakaian layak pakai, biskuit dan peralatan mandi untuk disalurkan ke para korban banjir.

"Tim kami sejak sore sudah berada di lokasi untuk melakukan asesment, dampak dan kebutuhan para korban banjir, dan kami bersama para relawan menuju ke san untuk membantu apa yang dapat kami bantu dan kemungkinan juga kami mendirikan posko kemanusiaan", Ungkap Ustadz Sugianto.