FPI Dituding "Teroris ISIS", Habib Rizieq: Umat Harus Sabar Atas Badai Fitnah Dan Tuduhan Terhadap FPI

 




Jum'at, 5 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Menanggapi tudingan bahwa FPI adalah "Ormas Teroris dan pendukung ISIS", Habib Rizieq meminta agar umat bersabar atas segala fitnah dan tuduhan terhadap FPI. 

Habib Rizieq yang berada di balik jeruji Rutan Bareskrim Polri memberikan pesan kepada umat melalui Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar. 

"Hasbunallah wa nikmal wakiil (Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami)," ungkap Aziz menyampaikan pesan Habib Rizieq kepada JPNN.com, Jumat (5/2). 

Selain itu, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, Habib Rizieq juga menyampaikan agar tetap bersabar atas badai fitnah dan tuduhan terhadap FPI.

Sebab, FPI sudah dibubarkan pemerintah dan tidak ada lagi. "Terkait badai fitnah keji dan tuduhan biadab terhadap FPI meski sudah bubar dan tidak ada lagi, bersabarlah," pungkas alumnus Universitas Pancasila itu.

Sebagaimana diketahui, Polisi mengamankan 19 terduga teroris di Makassar, dan mereka menuding itu merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI). 

Mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Ustadz Agus Salim Syam sudah membantah keras tudingan ormas yang pernah diikutinya berbaiat ke ISIS. Dia menegaskan isu tersebut sudah dibantah pada 2015.

"FPI tidak pernah berbaiat terhadap ISIS. Coba nanti, itu kan ada penolakan dari kami terhadap ISIS itu, tahun 2015 yang dilakukan DPP terkait ISIS," ujar Agus saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (4/2/2021).

Agus membantah klaim salah seorang terduga teroris, Ahmad Aulia, yang mengklaim eks Sekum FPI Haji Munarman menghadiri pembaiatan terhadap ISIS di Makassar pada 2015. 

Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar pun mengaku bingung atas penangkapan itu lantaran FPI sudah dibubarkan.

"Saya juga bingung. Sudah bubar masih saja dibawa repot dan ribet," kata Aziz Yanuar kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

Aziz Yanuar kemudian menyindir organisasi yang terdapat banyak koruptor namun organisasi itu 'aman sentosa'.

"Yang masih eksis organisasinya dan banyak koruptor dihasilkan bahwa sampai-sampai terkait bantuan kemanusiaan (bansos) juga digarong tapi aman sentosa saja tuh, tidak dibubarkan, tidak diblokir sekelilingnya dan diteror. Aman deh pokoknya he-he-he...," jelasnya sambil tertawa terkekeh-kekeh. 

Aziz Yanuar mengatakan kasus korupsi harus menjadi fokus. Sebab, efek yang dihasilkan dari korupsi tampak nyata.

"Padahal korupsi ini nyata dan efek yang dihasilkan juga nyata. Merusak dari semua lini kerusakannya dan akut kerusakannya. Ini harusnya jadi fokus," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 19 orang terduga terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang ditangkap beberapa waktu lalu dibawa ke Jakarta. Polisi menyebut mereka sebagai anggota FPI dari wilayah Kota Makassar.

"Semuanya itu adalah anggota FPI," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulfan saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/2/2021).

Dia menyebutkan ke-19 terduga teroris itu telah dikirim ke Jakarta hari ini, dengan rincian 16 orang laki-laki dan 3 perempuan. "Mereka semua adalah anggota FPI Makassar," tudingnya. 

Zulfan menambahkan mereka semua telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian dengan sangkaan melanggar Undang-Undang Terorisme.

Eks pengurus FPI Sulawesi Selatan langsung membantah keras klaim Ahmad Aulia, dan menegaskan bahwa AA bukan anggota FPI dan tidak pernah terdaftar sebagai anggota FPI. 

Untuk informasi, anggota Front Pembela Islam (FPI) memang memiliki Kartu Anggota, dan AA terbukti tidak punya. 

"Saudara AA tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau laskar FPI Makassar maupun di kota/kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan," kata Habib Muchsin dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (4/2/2021) malam.

"Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh FPI Makassar maka tidak secara otomatis saudara AA menjadi anggota FPI," sambungnya.

Sumber: jpnn.com dan lainnya