FPI Makassar Bagikan Paket Sembako Dan Alat Sholat Untuk Warga 3 Desa Korban Gempa Mamuju

 



Kamis, 4 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Selama dua hari berturut-turut, dua gempa berkekuatan cukup besar mengguncang daerah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. 

Gempa pertama terjadi pada hari Kamis (14/1/2021) pukul 14.45 WITA dengan kekuatan M 5,9. Gempa dengan kekuatan lebih besar kembali terjadi keesokan harinya, yakni pada Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 02.28 WITA.

Selain berkekuatan cukup tinggi, gempa ini juga menimbulkan banyak kerusakan, serta jatuhnya sejumlah korban jiwa.

Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak tinggal diam melihat penderitaan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah, dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan. 

Relawan DPW FPI Makassar membagikan 200 paket sembako dan 100 paket perlengkapan sholat kepada warga 3 desa korban bencana gempa di Kabupaten mamuju, hari Senin (1/2/2021) 

Hari Senin (1/2)  dalam rangka penutupan posko relawan FPI di kabupaten Mamuju tepatnya di Desa Dungkit kecamatan Tapalang Barat, DPW FPI Makassar bersama warga mengadakan Tabligh akbar sekaligus dzikir dan muhasabbah yang dihadiri ratusan warga di 3 desa yaitu desa Dungkit, desa Ngalo dan desa Pasaengan kecamatan Tapalang Barat. 

Tabligh akbar dan muhasabbah yang diadakan di masjid Nurul Muttaqin desa Dungkit ini dipimpin langsung oleh ketua DPW FPI Makassar Ustadz Firdaus Malie.

Tabligh akbar berlangsung penuh hikmat. Warga menangis dalam Muhasabbah memohon kepada Allah SWT agar bencana gempa segera Allah angkat dari bumi Mamuju dan sekitarnya.

Rangkaian acara ditutup dengan pembagian Paket sembako sebanyak 200 paket berisi Beras 3 liter, Mie Instan 10 bungkus, air mineral 10 gelas, 1 bungkus biskuit  serta 100 paket perlengkapan solat berisi sarung, sajadah, mukena, peci,All-Qur'an, Juz Amma, buku tuntunan sholat dan buku doa yang dilengkapi dengan sticker jargon revolusi Ahlak Imam Besar Habib Rizieq Shhab.

Secara simbolis penutupan posko di tutup dengan pemberian cindera mata dan kenang-kenangan kaos Revolusi Ahlak sebanyak 10 lembar kepada tokoh masyarakat di desa Dungkit kecamatan Tapalang Barat.

Sumber: Osbah Yahya