FPI Sulsel Geram Dikait-Kaitkan Dengan AA Terduga Teroris ISIS Asal Makassar
Jum'at, 5 Februari 2021
Faktakini.info, Jakarta - Seorang terduga teroris inisial AA yang dibawa pihak kepolisian ke Jakarta mengaku-ngaku sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar. Mendengar hal tersebut, eks pengurus FPI Sulawesi Selatan langsung membantah keras klaim tersebut, dan menegaskan bahwa AA bukan anggota FPI dan tidak pernah terdaftar sebagai anggota FPI.
Untuk informasi, anggota Front Pembela Islam (FPI) memang memiliki Kartu Anggota, dan AA terbukti tidak punya.
"Saudara AA tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau laskar FPI Makassar maupun di kota/kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan," kata Habib Muchsin dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (4/2/2021) malam.
"Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh FPI Makassar maka tidak secara otomatis saudara AA menjadi anggota FPI," sambungnya.
Kesimpulan dari pernyataan beliau, AA mungkin memang pernah mendatangi kegiatan yang digelar FPI Makassar, tapi hanya sebatas itu. Karena sebagai Ormas yang terbuka markaz FPI di Jakarta maupun berbagai daerah memang kerap didatangi oleh berbagai pihak.
Habib Muchsin juga membantah keras atas klaim AA yang menyebut adanya proses baiat mendukung ISIS di bekas markas daerah Laskar FPI, Jalan Sungai Limboto, Makassar. Ia menjelaskan kalau yang dituding AA itu adalah acara diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global.
Acara itu dihadiri oleh juru bicara FPI Haji Munarman, almarhum Ustaz M Basri dan almarhum ustaz Fauzan.
"Terkait kehadiran Munarman dari Jakarta adalah sebagai narasumber yang diundang dan tidak ada kaitannya dengan isu ISIS apalagi dikaitkan dengan baiat seperti yang dinyatakan oleh saudara AA."
AA menjadi salah satu dari 26 terduga teroris dari Makassar dan Gorontalo dibawa ke Jakarta. Sebagian dari mereka kemudian dituding sebagai anggota Front Pembela Islam atau FPI.
Foto: Habib Muchsin Alhabsyi
Sumber: suara.com