Hajar Fitnah Soal 'JAD Sayap Juang FPI', Eks Sekum: FPI Diserang Terus Sampai Saya Dibunuh?
Kamis, 11 Februari 2021
Faktakini.info, Jakarta - Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Haji Munarman menanggapi pengakuan Pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sekaligus narapidana kasus terorisme, Zainal Anshori terkait JAD pernah menjadi sayap FPI di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Menurutnya, hal tersebut merupakan skenario untuk menjatuhkan FPI.
“Rasanya pemberitaan FPI akan diserang terus menjadi yang tidak benar sampai saya masuk penjara atau saya dibunuh ya? Tolong dong cara-cara kotor ini diberhentikan dan berlaku secara adil. Jangan menuduh yang tidak benar,” kata Haji Munarman, dalam keterangan video yang diterima Republika, Rabu (10/2/2021).
Haji Munarman menerangkan, FPI Lamongan sudah dibekukan sebelum dirinya bergabung ke FPI pada 2009. Haji Munarman juga mengaku tidak kenal dengan Zainal Anshori.
“Saya juga tidak kenal orang itu. Jadi, dia mau jadi JAD atau personel Majapahit atau apa kek bukan urusan saya dan jangan dikaitkan dengan FPI. Di balik tuduhan ini semua pasti ada skenario yang membuat FPI ini semakin buruk di mata masyarakat,” katanya.
Kemudian, ia melanjutkan, di dalam video tersebut Zainal berbicara sambil membaca di bawahnya layaknya ada sesuatu seperti tulisan di kertas. Hal ini pastinya sudah direncanakan oleh kelompok atau seseorang yang ingin membuat citra FPI menjadi buruk.
“Coba deh lihat di video itu dia (Zainal) mengaku sambil melihat ke bawah? berarti baca kan? Sudah direncanakan? Terus dibuat video dan disebarkan. Biar masyarakat berpikir kalau FPI memang teroris,” kata dia.
Ia menambahkan, adanya video tersebut bertujuan agar kasus penembakan enam laskar FPI tidak diusut dan diselidiki. Padahal, kasus tersebut sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Sampai sekarang pun kasus tersebut tersendat dan tidak diselesaikan.
Sementara itu, Eks Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar mengatakan yang dikatakan Zainal dalam video yang beredar merupakan hal yang tidak benar atau ngawur. Sehingga ia ingin hal ini diluruskan.
“Tidak sekalian ngaku organisasi sayap PBB atau NATO? kalau mau ngawur jangan tanggung tanggung,” kata dia.
Belakangan beredar video di media sosial terkait pengakuan Pemimpin JAD sekaligus narapidana kasus terorisme, Zainal Anshori. Ia mengaku-ngaku JAD pernah menjadi organisasi sayap FPI di Kabupaten Lamongan. Lalu ia mengklaim Penggabungan struktur itu bertujuan untuk memperlebar sayap dan memperkuat struktur jaringan JAD untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar di dalam masyarakat.
Tudingan FPI terkait ISIS ini terasa sangat aneh dan janggal, karena sejak lama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sudah menegaskan bahwa FPI menolak ISIS dan menolak berbaiat dengan mereka.
"Jadi, soal ISIS sikap FPI sejak tahun 2014 sudah tegas dan jelas, bahwa siapa pun, termasuk ISIS, yang suka mengkafirkan dan menumpahkan darah sesama muslim tanpa hak adalah musuh FPI", tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq juga menyatakan, "Kita harus lebih peduli kepada rakyat Palestina, dan FPI mendukung perjuangan Palestina. Akan tetapi FPI tidak mendukung Perjuangan ISIS di Suriah dan Irak, karena disana terjadi peperangan antar sesama umat Islam hanya karena perbedaan Mazhab. Tidak ada Khalifah yang menghancurkan umat Islam gara-gara hanya perbedaan Mazhab", lanjutnya.
Soal organisasinya setelah bubar namun di tahun 2021 ini mendadak dituding berafiliasi dengan kelompok teroris, Habib Rizieq Shihab telah meminta para eks anggota FPI dengan Haji Munarman sebagai Sekretaris Umum untuk bersabar menghadapi fitnah itu.
"Hasbunallah wa nikmal wakiil (cukup lah Allah sebagai penolong), bersabarlah," kata Aziz Yanuar SH menirukan perkataan Habib Rizieq.
Foto: Haji Munarman
Sumber: republika.co.id dan lainnya