Hingga Shubuh, Relawan FPI Dan KBW Bersihkan Rumah Korban Banjir Di Desa Tayawa Tojo Barat Sulteng

 




Jum'at, 19 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Banjir menyapu tiga desa di Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (18/2/2021). 

Banjir tersebut mengakibatkan delapan rumah hanyut terbawa derasnya arus dan memaksa puluhan warga mengungsi ke tempat aman.

Camat Tojo Barat, Lider Makaruru mengatakan, tiga desa terdampak banjir yakni Desa Kemiri, Korondoda, dan Tayawa.

"Wilayah terdampak parah adalah Desa Tayawa, sedangkan dua desa lainnya hanya imbas dari desa ini," ujar Lider.

Dia menjelaskan, Desa Tayawa sering mangalami banjir jika di musim penghujan, namun kali ini banjir yang melanda sejumlah desa tersebut cukup besar.

Dilaporkan, sekitar delapan rumah hanyut terseret bajir di Desa Tayawa, lalu 83 rumah terendam dari 90 kepala keluarga dan sekitar 345 jiwa terdampak. Musibah banjir yang melanda Desa Tayawa pada kamis sore hari, mengakibatkan 5 rumah hanyut terbawa banjir, sedangkan 5 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi di rumah kerabat terdekat.

Front Persaudaraan Islam (FPI) sebagai Ormas pelayan umat tidak tinggal diam melihat penderitaan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah ini. 

Hari Kamis (18/2/2021) malam Relawan Bidang Kemanusiaan FPI Sulteng bersama Yayasan khalid bin walid  membagikan sembako berupa beras, mie instan, air mineral, pakaian bekas, dan perlengkapan mandi untuk warga yang rumahnya hanyut di terjang banjir di desa Tayawa. 

Sebanyak 22 relawan diberangkatkan yang dipimpin langsung oleh Ustadz Sugianto Kaimudin yang turun ke lokasi tak hanya menyalurkan bantuan tapi juga membantu membersihkan rumah warga yang masih terendam lumpur pasca banjir.

Dengan menggunakan mesin penyemprot air, sapu lidi, dan peralatan seadanya para relawan membersihkan lumpur yang masih menggenang di rumah - rumah warga.

Kegiatan pembersihan ini merupakan permintaan warga desa melalui ibu Aisyah selaku Sekretaris Desa Tayawa.

Sebanyak 7 rumah di bersihkan para relawan yang di mulai sejak pukul 21.00 Wita hingga pukul 04.45 Wita, kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat dan keikhlasan para relawan. 

Sesekali Ustadz Sugianto meneriakkan kalimat takbir 'Allahu Akbar' dan disambut para relawan guna memicu semangat dalam melakukan pembersihan.

"Alhamdulillah kami kembali turun di lokasi bencana kali ini di Desa Tayawa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota poso, selain menyalurkan bantuan kami juga membersihkan rumah warga, yang kali ini 7 rumah berhasil kami bersihkan, semoga para korban di berikan kesabaran dalam melewati cobaan ini, kegiatan ini tidak lain kami hanya ingin meraih pahala dan ridho dari Allah SWT", ujar Ustadz Sugianto Kaimudin. 

Ibu Aisyah juga turut menemani para relawan hingga waktu subuh dalam membersihkan rumah warga. 

"Kami sangat berterimakasih kepada para relawan dari Khalid Bin Walid dan FPI Poso yang sudah membantu kami membersihkan rumah, karena kami sangat kekurangan tenaga dan air untuk membersihkan rumah dari sisa lumpur", ungkapnya

Selanjutnya relawan langsung kembali ke kota poso pukul 04.50 Wita dengan mengggunakan satu buah mobil minibus, 2 mobil open, dan sepeda motor.