Ketika Kita Melihat Ke Angkasa, Sebetulnya Kita Sedang Melihat Masa Lalu
Senin, 22 Februari 2021
Faktakini.info, Jakarta -Jika saat ini kamu sedang melihat Bulan, Bulan yang kamu lihat bukanlah Bulan yang sekarang tapi adalah Bulan pada satu detik yang lalu. Jika saat ini kamu juga sedang melihat Matahari, sebenarnya yang kamu lihat adalah Matahari pada 8 menit yang lalu.
Bagaimana Hal Ini Bisa Terjadi?
Mata kita bekerja dengan cara menerima cahaya. Cahaya yang berasal atau dipantulkan suatu objek tentunya telah melakukan perjalanan hingga akhirnya sampai dan diterima oleh mata kita sehingga objek tersebut bisa kita lihat. Tentunya perjalanan cahaya tersebut membutuhkan waktu.
Cahaya sendiri bergerak dengan kecepatan 300.000 kilometer/detik.
Jadi, misal kita melihat objek yang berjarak 300.000 km dari kita, kita sebenarnya sedang melihat objek tersebut pada kondisi satu detik yang lalu karena cahaya dari objek tersebut membutuhkan waktu satu detik untuk bergerak dari si objek hingga tiba di mata kita.
Jadi sebenarnya, setiap kali kita melihat sesuatu, sebenarnya kita sedang melihat masa lalu. Bahkan ketika kamu sedang melihat artikel ini, kamu juga sebenarnya sedang melihat masa lalu karena cahaya dari layar handphonemu butuh waktu untuk sampai ke matamu. Namun tentunya, mengingat kecepatan cahaya yang sangat tinggi, hanya butuh waktu sekejap bagi cahaya dari layar hpmu tiba di matamu, sehingga bisa dibilang "real time". Begitupun juga ketika kamu melihat benda-benda disekitarmu.
Namun jika semakin jauh sebuah objek yang kita amati, maka semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk cahayanya sampai ke mata kita.
Jadi, Apa Yang Bisa Kita Simpulkan Dari Hal Ini?
Semua yang kita lihat di angkasa adalah MASA LALU!. Jadi, jika kita mengamati sebuah bintang misalnya Betelguese yang jaraknya sekitar 430 tahun cahaya, sebenarnya kita sedang melihat bintang tersebut pada kondisi 430 tahun yang lalu. Bintang tersebut mungkin saja telah meledak alias telah mengalami supernova sekarang, namun kita baru akan melihat supernova tersebut pada 430 tahun lagi, ketika cahaya supernova itu telah sampai di Bumi.
Jadi, ketika kita menatap bintang-bintang di langit malam, bisa saja kita sedang melihat bintang yang sebenarnya sudah tiada, kita masih bisa melihat bintang tersebut karena kita masih menerima cahaya yang berkelana dari bintang tersebut di masa lalu yang baru tiba di kita sekarang.
Referensi:
https://langitselatan.com/2011/08/17/kilatan-cahaya-dari-masa-lalu/
https://en.wikipedia.org/wiki/Speed_of_light