KH Luthfi Basori: Yang Bodoh Menentang Allah

 




Rabu, 3 Februari 2021

Faktakini.info

YANG BODOH MENENTANG ALLAH

Luthfi Bashori

Dari Sayyidina Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Hai Ibnu Adam, taatlah kepada Rabbmu, maka kalian termasuk orang berakal, dan janganlah mendurhakai-Nya karena kalian akan dinamai sebagai seorang jahil (bodoh).”  (HR. Abu Na’im).

Orang yang taat kepada Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya, dinamakan sebagai orang berakal (pandai). Sedangkan orang yang durhaka kepada-Nya, dinamakan sebagai orang jahil (bodoh), karena durhaka kepada Allah akan menyebabkan kebinasaan, dan hanya orang yang bodoh yang yang mau menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan.

Di antara bentuk menentang Allah itu, saat ini sering diperagakan oleh kalangan islamophobia (anti Islam). Entah itu dari kalangan orang-orang kafir musuh Islam, seperti yang sering terjadi di negera-negara barat, maupun dari kalangan umat Islam sendiri, yaitu orang yang beridentitas Islam, namun  memusuhi Islam dan umat Islam, seperti merasa khawatir dan ketakutan yang berlebihan jika Islam semakin berkembang di dunia, hingga kalangan ini merasa jatuh iba terhadap keberadaan orang-orang kafir yang akan semakin termarginalkan menurut prasangka mereka.

Islamophobia model yang terakhir ini, yaitu mereka yang ber-KTP Islam tapi anti terhadap Islam, dan tidak menghendaki Islam itu berkembangan di dunia. Kelompok ini sudah banyak terjadi di tanah air. Bahkan tak jarang mereka secara vulgar memusuhi eksistensi umat Islam yang ingin berpegang teguh terhadap ajaran agamanya, dan tidak malu-malu secara terang-terangan membela kepentingan kaum kafir demi melestarikan kekafiran tersebut.

Kalangan Islamophobia seringkali terlalu berlebih-lebihan dalam menyikapi keberadaan dan kepentingan umat Islam, hingga merasa ketakutan dan kekhawatiran yang tidak beralasan serta tidak terbukti sama sekali, seperti kerap memberi stigma negatif terhadap umat Islam dengan tuduhan radikal, ekstrem, teroris dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan hanya dengan mengada-ada saja.

Kalangan Islamophobia umumnya hanya berdasarkan asumsi dangkal semata, lantas sudah berani menilai hakikat Islam dan umat Islam, hingga argumentasinya sangat mudah dipatahkan. Namun jika mereka kalah dalam berargumentasi, niscaya tidak akan segan-segan untuk melancarkan serangan fisik, karena ketidakmampuannya dalam menutupi kebohongan demi kebohongan yang mereka lakukan terhadap umat Islam.

Kalangan Islamophobia ini jika ditimbang-timbang dari kaca mata hadits Nabi SAW di atas, maka mereka adalah tergolong orang-orang yang jahil alias bodoh.