Kok Kader PDIP Lagi? Apa Gak Ada OTT KPK Anggota HTI Atau FPI?
Sabtu, 27 Februari 2021
Faktakini.info
*KOK KADER PDI-P LAGI ? APA GA ADA OTT KPK ANGGOTA HTI ATAU FPI ?*
Oleh : *Ahmad Khozinudin*
Sastrawan Politik
Bosan rasanya, setiap ada kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, yang kena kader banteng lagi. Apa ga ada yang lain apa ? Kok kayaknya, NKRI ini cuma milik PDIP. Selalu saja, yang korupsi dari PDI-P.
Kembali, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, pada Sabtu pagi. Nurdin adalah Kepala Daerah kader PDI-P. Nurdin ditangkap bersama dengan seorang kontraktor dan empat orang lainnya yang di tempat terpisah.
Sosok Nurdin sendiri sebelumnya dielu-elukan memiliki reputasi dalam bidang akademik maupun politik. Dia sempat mendapatkan gelar 'Tokoh Perubahan' pada 2015 lalu.
Nurdin, menambah deret panjang kader banteng yang menjadi pasien KPK. Sebelumnya, ada Andreu Misanta Pribadi, bekas calon legislatif PDIP eks Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang juga menyerahkan diri ke KPK karena terlibat Korupsi Benur.
Ada juga Wenny Bukamo, eks Bupati Banggai Laut. Bupati dari PDIP itu ditangkap KPK lantaran kasus suap terkait proyek di Kabupaten Banggai Laut. Dan tentu yang paling fenomenal Juliari P Batubara. Menteri Sosial sekaligus pejabat di DPP PDIP itu ditangkap karena melakukan korupsi pengadaan paket bantuan sosial alias bansos Covid-19.
Sebenarnya, banyak yang pingin penyegaran berita. Misalnya, yang kena OTT KPK adalah kader HTI atau FPI. Karena dua ormas ini, dinarasikan anti Pancasila, anti NKRI. Meninggalkan perpecahan, sehingga dibubarkan.
Tapi nyatanya, yang ketangkep KPK justru kader PDIP, Sukarnois, Marhaenis, paling pancasilais dan NKRIs sejati. Apakah, orang yang Pancasilais itu ciri utamanya korupsi ?
Dulu, Romi PPP juga paling Pancasilais, kena OTT KPK. Setya Novanto Golkar, Juga korupsi. Imam Nahrawi, Idrus Marham, semuanya kena kasus korupsi juga. Kalau ditanya, pasti mereka mengaku paling Pancasila. Bahkan, ada ormas paling Pancasilais dan NKRIs, korupsi benih jagung, menggarap istri orang.
Sekjen PDIP, Hasto Kristianto pernah 'Mencret' pada kasus Harun Masiku. Gibran, putra Jokowi yang juga kader PDIP, disebut terlibat korupsi Bansos. Belum lagi sosok 'Madame' yang disinyalir juga petinggi PDIP, terlibat korupsi paling memuakkan, korupsi dana anggaran wong cilik yang dilakukan oleh partai wong licik, dilakukan di masa pandemi.
Daya rusak PDIP bagi keuangan negara, luar biasa parah. Mengerikan, diberi amanah kekuasaan justru digunakan untuk menipu rakyat, mengkorupsi hak rakyat.
Jadi, sebenarnya HTI dan FPI itu cuma korban fitnah penguasa. rakyat di negeri ini tak pernah dirugikan oleh HTI maupun FPI. Yang justru sering merugikan, kadernya tertangkap KPK, itu ya PDIP. Tapi jangan harap, PDIP mau dibubarkan. Korupsi, ibarat gizi politik. Ga ada korupsi, ga ada partai politik. [].