Posko Bidang Kemanusiaan FPI Bagikan Nasi Kebuli Untuk Korban Banjir Di Jakarta






Ahad, 14 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Banjir kembali melanda sejumlah kawasan DKI Jakarta sejak akhir pekan kemarin. Sampai Senin pagi (8/2/2021), masih ada beberapa wilayah di DKI Jakarta yang dilaporkan terendam. Sampai Senin pagi, 8 Februari 2021, di antara area yang masih terendam ialah sejumlah kawasan di wilayah Jakarta Timur. Antaranya kawasan Cililitan dan Kampung Melayu.

Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, mulai mengevakuasi warga korban banjir di Jalan Seruni RW 06 Cililitan, Kramat Jati dan di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, pada Senin pagi, 8 Februari 2021. Evakuasi warga terdampak banjir juga dilakukan di Kampung Pulo.

Sementara pada Senin, 08 Februari 2021, Pukul 10.00 WIB, BPBD DKI Jakarta memperingatkan potensi banjir di area bantaran sungai, mengingat sempat terdapat kenaikan permukaan air di Pos Pantau Depok menjadi setinggi 280 cm (Siaga 2).

Sebagian Wilayah yang terendam mengalami pemadaman listrik sementara. Wilayah yang terkena pemadaman listrik sementara di Jakarta Timur adalah Jalan Dewi Sartika, belakang Masjid Al Hikmah; Jalan H. Malik; Jalan Tanjung Sanyang; Kebon Pala Jatinegara; Tanah Rendah; Jalan Perintis; serta Jalan Berlian Kampung Melayu. Di Jakarta Selatan, wilayah Kebon Baru, Rawajati, dan Lebak Pasar yang tak dapat listrik sementara.

Sementara itu Markas Logistik DPP Bidang Kemanusiaan Front Persaudaraan Islam (BK FPI) 
 di Jalan Slamet Riyadi 4  nomor 7 Kelurahan Kebon Manggis juga tak luput dari genangan air. Meski air tidak sampai menggenangi Markas Logistik namun wilayah lain tergenang air dengan ketinggian 40 cm hingga 60 cm. Di Jalan Slamet Riyadi Rw 04 terdapat 13 Rukun Tetangga. Wilayah yang terparah adalah wilayah RT 13. Di Wilayah lainnya  jajaran rumah yang terletak di bantaran Kali Ciluwung juga tak luput dari terjangan banjir.

Warga yang rumahnya terendam hingga 60 cm tak punya pilihan harus mengungsi ke tempat pengungsian yang berlokasi di Sekolah Dasar 01 Kelurahan Kebon Manggis. Kurang lebih ada sekitar 40 Kepala Keluarga yang mengungsi ditempat itu berdasarkan keterangan anggota Relawan DPP BK FPI Bang Indra Booke.

Saat banjir terjadi dan saat air mulai masuk ke rumah warga sekitar jam 12 malam Relawan DPP Hilmi turut serta membantu evakuasi barang-barang milik seorang warga bernama Dody Shanca di Rt 8. Rumah Bapak Dody Shanca berada persis di bantaran sungai Ciliwung.

Keesokan harinya Tim Relawan memutuskan untuk membuat Posko Dapur Umum yang bertempat dihalaman rumah salah seorang warga milik Bapak Tariq Al Katiri di Rt 08. Bapak Tariq Al Katiri dengan rendah hati mengizinkan Relawan DPP BK FPI untuk membuka Posko Dapur Umum di halaman dan beranda rumahnya.

Tim Relawan DPP BK FPI bekerjasama dengan Relawan Laskar DPC Matraman serta DPC Jatinegata untuk mendistribusikan logistik berupa makanan siap santap ke wilayah Kebon Pala perbatasan Kelurahan Kampung Melayu dan Jatinegara, Jakarta Timur.

‌Pembagian logistik berupa makanan siap santap Nasi Kebuli untuk korban banjir di wilayah Kel Kampung Melayu  Jatinegara Jakarta timur RW.04 sebanyak 70 boks RW  05 sebanyak 80 boks RW 07 sebanyak 125 boks dan RW 08 sebanyak 125 boks total 400 boks. Demikian keterangan yang diperoleh dari Tim Relawan yang mendistribusikan boks makanan tersebut Bang Ali Tamim dan Thesario Firdaus.

Logistik yang didistribusikan sejumlah 400 kotak Nasi Kebuli  merupakan hasil kerjasama Tim Kemanusiaan DPP dengan Tim Taqi Kebuli dibawah pimpinan Ustad Taqiudin.

Untuk wilayah Rt 04 di Slamet Riyadi didistribusikan 30 kotak Nasi Kebuli sementara untuk wilayah Rt 13 didistribusikan 60 kotak Nasi Kebuli. Dihari ke-2 Posko Dapur Umum DPP Hilmi membagikan makanan siap santap ke warga di Slamet Riyadi 30 kotak nasi Kebuli dan kepada warga Tanjung Sanyang 75 kotak nasi Kebuli sehingga totak 105 kotak.

Koordinator Lapangan Relawan DPP BK FPI Eko Purnomo menjelaskan “kami menyiapkan paket makanan siap santap untuk saat makan malam, karena di pagi dan siang hari warga terdampak banjir mendapatkan bantuan nasi bungkus dari pihak lainnya.” Lebih lanjut Ia menjelaskan Posko Dapur Umum kita siapkan antara 2 hingga 3 hari sambil mengikuti perkembangan kondisi surutnya air di wilayah terdampak. Kita berdoa semoga cuaca membaik sehingga tidak terjadi banjir tahap berikutnya.

Sumber: Bang Indra, Eko Purnomo, Ali Tamim, Thesatio Rio Firdaus Tim Relawan DPP BK FPI