Relawan BK FPI Jatim Bantu Korban Longsor Di Desa Ngetos Nganjuk

 



Sabtu, 27 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - "Sebanyak 15 warga meninggal dan 20 luka-luka, dikabarkan BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Februari 2021 akibat bencana longsor di dusun Selopuro, Desa Ngetos. Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk - Jatim.

Musibah longsor itu terjadi pada ahad sore, tanggal 14 Februari 2021

Tim Bidang Kemanusiaan dari Front Persaudaraan Islam Jawa Timur segera merespon dan menyikapi terjadinya musibah dan langsung menuju ke lokasi longsor

Relawan Bidang Kemanusiaan FPI ada di sana selama 10 hari sampai tanggal 24 Februari 2021 namun sempat dua kali pindah posko ke tempat yang lebih dekat dengan lokasi  kurang lebih 100 meter. 

Musibah longsor tersebut mengakibatkan puluhan rumah tertimbun. Ratusan warga diungsikan, puluhan orang luka-luka dan sekitar 15 orang meninggal dunia. 

Selama 6 hari pertama gabungan dari para relawan melakukan evakuasi jenazah yang tertimbun.

Team Bidang Kemanusiaan FPI dibantu jama'ah majlis Rosho Rotib & Solawat Nganjuk membagi team menjadi 3. 

Team 1 ikut serta evakuasi Jenazah yang dikomandoi team SAR jatim, team 2 pemulasaran jenazah yg telah terevakuasi yaitu dengan memandikan, mengkafani, mensolatkan dan menguburkannya. 

Sementara team 3 Fokus membantu warga mengevakuasi barang-batangnya yang masih tertinggal dan bisa diselamatkan.

Di hari ke 7 dan setelah para gabungan relawan menyatakan selesai dalam misi mengevakuasi Jenazah, maka para relawan bidang Kemanusiaan FPI dibantu anggota majlis Rosho Nganjuk, masih terus melakukan evakuasi barang-barang milik warga dengan berkoordinasi dengan pihak koramil dan RT setempat.

Selama proses evakuasi butuh waktu 5 hari, karena memang medan yang sangat berbahaya dan saat mendung atau turun hujan segala kegiatan evakuasi di hentikan, karena khawatir masih terjadi longsor susulan. 

"Masyarakat sangat antusias dan welcome dengan keberadaan kami di sana. Sampai-sampai tiap malam warga sekitar minta para relawan membacakan Rotib imamul Haddad dirumah-rumah mereka", ujar seorang Relawan BK FPI. 

Di hari ke 8 ada kunjungan dari Tanfidz DPD FPI jatim Habib Mahdi bin Edrus Al-Habsyi.

Saat hari terakhir, malam tanggal 25 malam para relawan Bid Kemanusiaan berpamitan ke posko pengungsi yang terletak di sebuah sekolah SD di desa tersebut.

Acara tersebut menambah semakin haru, karena para relawan di dampingi langsung oleh pimpinan Majlis Rosho, Habib Husein bin Abu Bakar Ba'abud Kediri, serta ulama Kharismatik dari  Nganjuk KH. Ilyas (Abah Ilyas) serta KH. Abbas ulama Nganjuk.

Malam Wada' tersebut di isi dengan pembacaan solawat, langsung oleh Habib Husein dan ditutup dengan pembagian santunan terhadap para pengungsi, yg diterima secara simbolis oleh bapak  ketua RT.

"Ucapan terima kasih kami ucapkan untuk Para donatur, relawan dan majlis rosho Nganjuk.
Wabil khusus
- Habib Husein bin Abu bakar Ba'bud, pimpinan majlis rosho.
-. KH. Ilyas Ngetos
-. KH. Abbas Berbek
-. KH. Bakir Madiun
-. KH. Hasan Ponpes Ahsanuk qurra' wal huffadz. Nganjuk
-. Ust Abd Rohman Jamaah Temboro", ujar para Relawan.








Klik video: