Relawan BK FPI Sumut Kembali Bedah Rumah Umat Kristen Di Tanah Karo
Sabtu, 27 Februari 2021
Faktakini.info, Jakarta -
Di wilayah Tanah Karo ada Keluarga Kristen yang tinggal di rumah tidak layak huni. Informasi tersebut akhirnya sampai ke Relawan Kemanusiaan Sumut.
Tim Relawan Bidang Kemanusiaan Front Persaudaraan Islam (BK FPI) Sumut membahas rencana untuk melakukan perbaikan Rumah Keluarga Non Muslim itu. Rumah tersebut milik Bapak Pembina Singa Rimbun.
Berdasar survei Tim Relawan Kemanusiaan Tanah Karo rumah Bapak Pembina Singa Rimbun ternyata memang tak layak huni, sehingga harus dibangun ulang. Informasi tersebut juga sampai kepada Tim Relawan Kemanusiaan Jakarta, yang kemudian memberikan arahan bahwa program tersebut disetujui dan akan mendukung pendanaan kegiatan pembangunan rumah Bapak Pembina Singa Rimbun.
Relawan Kemanusiaan Jakarta akan mencarikan pendanaan untuk membantu program pembangunan rumah keluarga Kristen tersebut. Pendanaan tersebut dikirimkan kepada Tim Relawan Kemanusiaan Sumut.
Selanjutnya Dewan Tanfizi dan Ketua BK FPI Sumut membahas hal itu untuk selanjutnya diteruskan kepada Relawan Kemanusiaan di Tanah Karo.
Pemilik rumah yang akan di bangun adalah Bapak Pembina Singa Rimbun beristri Valentina Purba, memiliki 2 orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama sudah kuliah dan anak yang kedua masih di SMA. Pekerjaan mereka Buruh Tani dan mereka beragama Kristen.
Akhirnya pada tanggal 15 Februari 2021 disepakati dimulainya proses pembangunan rumah tersebut. Proses kerja diawali dengan membongkar bangunan yang ada terlebih dahulu.
Pembongkaran dilakukan secara bergotong-royong antara Relawan Kemanusiaan Tanah Karo dan dibantu oleh warga setempat.
Setelah pembongkaran selesai maka dimulailah proses pelaksanaan pembangunan rumah keluarga Bapak Pembina Singa Rimbun. Relawan yang terlibat di lapangan ada 4 personil dan ditambah 1 orang tukang.
Rumah yang dibangun berukuran 5 x 6 meter. Dengan posisi kamar mandi terpisah dari bangunan induk dan berada di luar. Dinginnya suhu udara ditanah Karo tidak menghambat Relawan Kemanusiaan untuk bekerja. Alhamdulillah rumah tersebut sudah rampung dan hanya tinggal tahap penyelesaian di beberapa bagian.
Alhamdulillah pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Meski ada sedikit tersendat masalah material tapi saudara kita Relawan Kemanusiaan Tanah Karo selalu berusaha membantu kelancaran pekerjaan. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak dan para Donatur yang telah bersedia membantu pembangunan rumah Bapak Pembina Singa Rimbun.
Sebagaimana diketahui Kabupaten Karo adalah salah satu Kabupaten di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. ibu kota kabupaten ini terletak di Kabanjahe. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25 km² dan berpenduduk sebanyak 415.878 jiwa (2019).
Kabupaten Karo berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatra Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatra Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada di ketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17° C.
Demografi Kabupaten Karo dari sudut keyakinan atau agama adalah: Kristen 75,04% ( – Protestan 57,58% dan – Katolik 17,46%); Islam 24,15%; Buddha 0,56%; Konghucu 0,23%; Hindu 0,02%. Sementara bahasa yang digunakan masyarakat Tanah Karo adalah bahasa Karo dan Bahasa Indonesia.
Sumber: Dewan Tanfizi Habib Hud Al attos; Ir. Husni Hasan Ketua DPD BK FPI Sumut; M. Abdul Aziz; Nasrol; Nedy, Bidang Kemanusiaan FPI