Survei CISA: Jika Pilpres Dilaksanakan Hari Ini, Maka Anies Akan Menjadi Presidennya
Kamis, 11 Februari 2021
Faktakini.info
๐๐ฎ๐ซ๐ฏ๐๐ฒ ๐๐๐๐: ๐๐ข๐ค๐ ๐๐ข๐ฅ๐ฉ๐ซ๐๐ฌ ๐๐ข๐ฅ๐๐ค๐ฌ๐๐ง๐๐ค๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข ๐๐ง๐ข, ๐๐๐ค๐ ๐๐ง๐ข๐๐ฌ ๐๐ค๐๐ง ๐๐๐ง๐ฃ๐๐๐ข ๐๐ซ๐๐ฌ๐ข๐๐๐ง๐ง๐ฒ๐
Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis survei calon Presiden di tahun 2024.
Survei yang berlangsung dari 6-10 Februari 2021 tersebut mengambil sampel 2.800 orang responden dengan margin error sebanyak 2,8 persen ini menempatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai yang terkuat mengungguli Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Direktur CISA, Herry Mendrofa, mengatakan, hingga hari ini publik terus menanti figur kuat yang berkapabilitas tinggi baik nasional dan daerah yang akan menjadi suksesor Jokowi di tahun 2024. Pasalnya Presiden RI ke-7 tersebut dipaksa secara konstitusional berhenti karena telah menjabat selama 2 periode. Apalagi sampai sekarang konstelasi politik di Indonesia cenderung dinamis.
“Per hari ini saja, beberapa peristiwa politik yang terjadi di tanah air misalnya saja gabungnya Gerindra yang selama ini sebagai pemimpin oposisi selama 10 tahun belakangan ini ke dalam koalisi pemerintah, pro-kontra UU Cipta Kerja dan revisi UU Pemilu, kasus korupsi bansos yang menyeret elit PDI-Perjuangan juga manajemen penanganan bencana di Indonesia adalah basisnya,” tutur Herry melalui keterangan persnya, pada Kamis (11/2/2021).
Berdasarkan peristiwa politik ini, Dia meyakini bahwa akan ada implikasi politik terhadap tren elektoral baik itu partai politik maupun figur yang digadang-gadang menjadi kandidat Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2024.
“Terbukti selama kami melakukan survei yang bertajuk jika hari ini pilpres dilaksanakan maka siapa yang akan anda pilih sebagai Presiden, Anies Baswedan cukup mengungguli kompetitor lainnya dan berhasil mengumpulkan 20,7 persen responden yang memilihnya sekaligus menggeser Ganjar yang hanya mendapatkan 16,5 persen dan Prabowo 12,9 persen,” ujar Herry.
Sementara Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengejutkan publik dengan melejit menempati posisi kedua di bawah Anies Baswedan dengan total raihan 16,9 persen. Sedangkan Prabowo Subianto harus terjun bebas melorot jauh.
“Baik Anies ataupun AHY yang mendapatkan 16,9 persen itu adalah sama-sama merefleksikan politik alternatif serta kejenuhan politik. Anies kuat sebagai Gubernur ibukota sedangkan AHY adalah Ketua Umum partai termuda cukup membantu kerja politiknya. Di samping itu pula upaya pendongkelan terhadap AHY dari Ketum Demokrat juga cukup menuai simpatik publik,” tandasnya.
Lain halnya dengan Puan Maharani, Herry menyebutkan figur representatif ini cukup menarik perhatian karena muncul sebagai kandidat yang layak diperhitungkan oleh kandidat lainnya.
“Puan adalah Ketua DPR-RI perempuan pertama, pernah menjadi Menko saat Jokowi-JK berkuasa hingga gerakan relawan yang cukup masif membangun elektabilitasnya sebagai kandidat Presiden di 2024. Hal ini menjadi faktor menguatnya Puan di 6,2 persen,” tukasnya.
“Pendekatan konvensional akan kalah dengan pendekatan modern. Konsistensi dalam konteks mendominasi teknologi daring untuk mengaktualisasikan diri sebagai figur dan kandidat politik akan menjadi strategi yang terbilang efektif di era pandemi Covid-19. Setiap figur tetap harus bekerja ekstra untuk meningkatkan elektabilitasnya,” pungkas Herry.
Adapun hasil survei yang dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan mix method di 34 Provinsi Indonesia tersebut menempatkan 10 tokoh sebagai kandidat Presiden di 2024 terdiri atas 7 orang laki-laki serta 3 orang perempuan sebagai berikut :
Anies Baswedan 20,7 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 16,9 persen
Ganjar Pranowo 16,5 persen
Prabowo Subianto 12,9 persen
Puan Maharani 6,2 persen
Sandiaga Uno 1,9 persen
Airlangga Hartarto 1,3 persen
Bambang Soesatyo 1,3 persen
Tri Rismaharini 0,8 persen
Khofifah I. P 0,6 persen
Lainnya 20,9 persen