Tangis Haru Korban Banjir Di Kuala Mandor Sambut Relawan FPI Kalbar Yang Datang Bagikan Sembako
Kamis, 4 Februari 2021
Faktakini.info, Jakarta - Front Persaudaraan Islam (FPI) adalah Ormas yang selalu aktif membantu korban bencana alam dimanapun, termasuk saat terjadi musibah banjir yang melanda Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat beberapa hari lalu yang telah membuat petaka bagi 400 rumah.
Salah satu kawasan yang mengalami musibah itu adalah Dusun Karya Bakti Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B. Penduduk yang mayoritas berkebun mengalami dampak yang cukup serius.
Ditambah lagi, selama banjir kali ini belum ada bantuan selain dari FPI (Front Persaudaraan Islam) Kalbar.
Kedatangan tim Relawan FPI Kalbar sendiri ke lokasi banjir kerap disambut isak tangis beberapa orang, saking terharunya mereka tak sanggup menahan tangis, termasuk hari Kamis (4/2/2021).
Salah seorang yang tak mampu menahan tangis itu adalah istri dari Samheji. Ibu ini tak sanggup berkata-kata normal, hanya tangisnya terdengar sesekali. Hanya nama Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Shihab yang keluar dari bibirnya.
Setelah ditenangkan para laskar yang turun beberapa saat kemudian Ibu itu berkata, semoga Allah SWT selalu menjaga Habib Muhammad Rizieq.
“Kami tak bisa menolong Imam besar itu, oleh karenanya kami hanya bisa mendo’akan agar Allah SWT selalu menjaga beliau, segera terlepas dari persoalan-persoalan yang menjeratnya,” katanya sambil terisak tangis.
Sementara warga lain yang juga terharu, mengucapkan terima kasih kepada FPI yang telah hadir di tempat mereka memberikan bantuan.
Bantuan sembilan bahan pokok yang dibawa oleh FPI cukup membuat mereka sangat tertolong dalam kondisi seperti ini. B
Kegiatan berkebun dan bersawah sebagai mata pencaharian utama tak dapat mereka lakukan dalam musibah yang sudah menimpa beberapa pekan ini.
Yumna janda beranak dua mengatakan bahwa bantuan ini adalah bantuan pertama yang diterimanya, karena selama musibah banjir ini belum ada yang datang membawa bantuan.
Pekerjaannya yang hanya mengandalkan menyadap karet tak bisa dilakukannya karena terhalang banjir dan hujan.
Rombongan FPI yang dipimpin Jamaludin, SH dalam kunjungan kali ini membawa ratusan paket sembako.
Progam seribu paket sembako buat korban bencana menjadi agenda rutin FPI.
Dalam satu kepala keluarga FPI membagikan beras sebanyak lima kilogram, satu dus indomie, minyak goreng dan telur satu ikat berjumlah tiga puluh butir.
Walau satu kepala keluarga hanya mendapatkan sedikit bantuan, namun bantuan itu sangat berarti untuk mengatasi kondisi ini.
“Meski beberapa kendala untuk mengumpulkan dan membagikan paket 1.000 paket sembako bagi korban bencana ini, FPI tetap konsisten menjalankan amanah itu,” ungkap pria ini.
Pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Panca Bakti Pontianak ini menambahkan bahwa pihaknya tetap konsisten ditengah badai yang menimpa FPI beberapa waktu ini.
"Kami lakukan ini berharap ridho Allah SWT, agar hidup kami berarti buat orang lain terutama bagi orang yang sedang tertimpa musibah. Sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” tambahnya.