Usai FPI Dituding Terkait ISIS, Munarman: Rumah Saya Dimonitor 24 Jam
Senin, 8 Februari 2021
Faktakini.info, Jakarta - Walaupun sudah dinyatakan bubar oleh pemerintah sejak akhir tahun 2020 lalu, mendadak, di awal tahun 2021 ini Front Pembela Islam (FPI) dituding dan mau diseret-seret sebagai "Ormas Teroris pendukung ISIS" oleh beberapa pihak.
Mantan Sekretaris Umum DPP FPI Haji Munarman mengungkapkan sedang dalam pemantauan penuh oleh sekelompok orang setelah namanya turut disebut terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan, Ahmad Aulia.
"Rumah saya saja dimonitor 24 jam," ujar Haji Munarman saat dihubungi Tempo, Jum'at, 5 Februari 2021.
Haji Munarman menolak menjelaskan pihak yang memantaunya. Namun ia mengklaim sudah mengetahui identitas orang yang memantaunya. "Kami sudah tahu siapa-siapa mereka itu."
Haji Munarman mengungkapkan tuduhan FPI disusupi kelompok teroris JAD dan ISIS merupakan bagian dari skenario mematikan citra FPI. Penembakan terhadap enam laskar FPI pada awal Desember 2020 merupakan salah satunya.
Skenario memberangus FPI, kata Haji Munarman, berlanjut pada pemblokiran rekening para eks pengurus organisasi besutan Habib Rizieq Shihab itu. Pemblokiran rekening dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal 2021.
"Lalu operasi media untuk cipta kondisi, mencari legitimasi, dan operasi survaillance yang terus berlanjut (kepada eks anggota FPI)," ungkapnya.
Sebelumnya, viral video seorang terduga teroris JAD bernama Ahmad Aulia yang mengaku-ngaku sebagai anggota FPI Makasar. Ia bahkan mengatakan proses baiat di organisasi itu disaksikan langsung oleh Haji Munarman.
Namun klaim Ahmad Aulia tersebut kemudian terbantahkan karena ternyata ia bukan anggota FPI, dan tidak punya Kartu Anggota FPI.
Dalam penyampaian secara tertulis yang ditandatangani mantan Ketua FPI Sulsel, Habib Muchsin Al Habsyi dan sekretaris Agus Salim Syam menegaskan bahwa Ahmad Aulia tidak pernah terdaftar sebagai anggota FPI Makassar baik di tingkat kabupaten/kota atau provinsi.
“Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan Front Pembela Islam Makassar maka tidak secara otomatis AA (Ahmad Aulia) menjadi anggota FPI,” kata Habib Muchsin dalam rilis yang diterima pada Kamis, 5 Februari 2021.
Padahal, sejak lama Habib Rizieq menegaskan bahwa FPI menolak ISIS dan menolak berbaiat dengan mereka.
"Jadi, soal ISIS sikap FPI sejak tahun 2014 sudah tegas dan jelas, bahwa siapa pun, termasuk ISIS, yang suka mengkafirkan dan menumpahkan darah sesama muslim tanpa hak adalah musuh FPI", tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq juga menyatakan, "Kita harus lebih peduli kepada rakyat Palestina, dan FPI mendukung perjuangan Palestina. Akan tetapi FPI tidak mendukung Perjuangan ISIS di Suriah dan Irak, karena disana terjadi peperangan antar sesama umat Islam hanya karena perbedaan Mazhab. Tidak ada Khalifah yang menghancurkan umat Islam gara-gara hanya perbedaan Mazhab", lanjutnya.
Soal organisasinya setelah bubar namun di tahun 2021 ini mendadak dituding berafiliasi dengan kelompok teroris, Habib Rizieq Shihab telah meminta para eks anggota FPI dengan Haji Munarman sebagai Sekretaris Umum untuk bersabar menghadapi fitnah itu. "Hasbunallah wa nikmal wakiil (cukup lah Allah sebagai penolong), bersabarlah," kata Aziz Yanuar SH menirukan perkataan Habib Rizieq.
Foto: Haji Munarman
Sumber: tempo.co dan lainnya