(Video) BK FPI Dan Relawan Gabungan Bagikan Bantuan Pasca Banjir Di HST Kalsel
Jum'at, 5 Februari 2021
Faktakini.info, Jakarta - Musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Selatan sejak beberapa hari lalu, masih belum surut. Puluhan ribu warga harus meninggalkan rumah demi keselamatan mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, banjir kali ini berdampak pada kehidupan 70.000 warga. Rumah mereka digenangi air dengan ketinggian bervariasi. Banjir kali ini disebut sebagai banjir terparah.
Para Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak tinggal diam melihat musibah ini, dan alhamdulillah telah menyalurkan berbagai bantuan di berbagai titik-titik banjir di Kalimantan Selatan.
Penyaluran bantuan kepada warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang terdampak banjir masih terus dilakukan oleh warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), serta Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) bersama Relawan Gabungan dan lainnya.
Setelah sebelumnya Bunda Baca HSU Anisah Rasyidah Wahid memberikan bantuan kepada anak anak korban banjir kini giliran Relawan gabungan se banua enam yang memberikan bantuan, termasuk dari Kabupaten HSU.
Relawan gabungan Sebanua-Enam yang terdiri dari Relawan FPI dan lainnya ini kembali salurkan bantuan logistik dan Kebutuhan lain nya di Desa Alat, Arangani dan Papagaran Kecamatan Hantakan Kabupaten HST.
Bantuan yang diberikan berupa sembako, peralatan dapur, terpal, kasur, selimut, hambal atau alas duduk, kebutuhan bayi sampai orang dewasa, obat-obatan dan lainnya.
Sebanyak 70 relawan ikut membantu dalam penyaliran bantuan pasca bencana ini.
Kelompok yang tergabung adalah Relawan Kemanusian Bidang Kemanusiaan FPI kalsel, Relawan Amuntai peduli sesama HSU, Relawan Cetana HSU, Relawan Para Pencari berkah HSU, Relawan Pemburu berkah Danau Panggang, Relawan Kompas Nagara HSS, Relawan Khadimul Ummat HST, Relawan Balangan, dan Relawan Rider Hantakan.
Buya Yusuf selaku koordinator kegiatan ini mengatakan selain memberikan bantuan barang, relawan juga memberikan dukungan moral kepada anak anak yang menjadi korban banjir. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan trauma yang dialami oleh anak anak.
"Anak anak diajak bermain sambil belajar, dari bernyanyi islami ,tebak surah-surah pendek, bercerita dongeng islam, dan juga membagikan jajanan dan mainan," ujarnya.
Penyaluran bantuan dilanjutkan ke beberapa desa lainnya hingga seluruh bantuan tersalur. Warga yang menerima bantuan sangat senang dengan adanya kegiatan ini.
Mengingat meskipun musibah banjir sudah berlalu namun aktivitas warga masih belum pulih sepenuhnya.
Dengan adanya bantuan yang diberikan diharapkan bisa membantu warga dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari.
Sumber: Banjarmasinpost.co.id dan lainnya
Klik video: