(Video) Jokowi: Bubarkan Kerumunan!, Fakta: Dia Sendiri Ikut Kerumunan Di NTT

 


Rabu, 24 Februari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya mulai dari Panglima TNI hingga Kapolri untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan di lapangan selama masa pembatasan aktivitas sosial yang kini telah diatur dalam kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas untuk menindak tegas pelanggar pembatasan yang ditetapkan," tulis Jokowi di akun Twitter @jokowi, Senin (16/11/2020).

Jokowi berpendapat bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama di masa pandemi. Salah satu alat untuk menyelamatkan keselamatan itu ialah penegakan aturan dan mendisiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan.

Ia bahkan tak segan meminta jajarannya untuk melakukan pembubaran kerumunan jika ada pelanggaran protokol kesehatan.

"Keselamatan rakyat di tengah pandemi merupakan hukum tertinggi. Karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan harus tegas, termasuk pembubaran kerumunan," tegas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pemimpin untuk tetap melakukan pengawasan dan bukan hanya sekadar imbauan. Kata Jokowi, masyarakat butuh pemimpin yang dapat dipercaya yang turut menjalankan protokol kesehatan.

"Kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemi yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar berjalan dengan efektif," beber dia.

Terakhir, ia berharap agar setiap pengorbanan dari para tenaga medis tidak sia-sia. Ia meminta seluruh masyarakat untuk sama-sama menuruti aturan permainan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

"Jangan sampai perjuangan dan pengorbanan para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis dalam menangani dan merawat pasien Covid-19 menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada," tutup dia.

Namun ironisnya... 

Saat ini beredar video Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri diduga melakukan pelanggaran protokol kesehatan saat melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini Selasa (23/2/2021). 

Jokowi yang menggunakan mobil disambut kerumunan warga NTT di Maumere. Dan yang dilakukan oleh Jokowi yang dikawal oleh aparat itu bukannya membubarkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 ini, tapi dengan santai malah memberikan suvenir berupa buku, kaos, dan masker kepada masyarakat. Alias Jokowi sendiri terlibat dan menjadi bagian dari kerumunan itu. 

Kritikan masyarakat pun berhamburan kepada Jokowi. Mereka mempertanyakan apakah Jokowi akan diproses hukum atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan ini? 

Karena dengan dalih "melanggar protokol kesehatan" Beberapa orang telah diproses hukum termasuk Habib Rizieq Shihab.

Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Haji Munarman meminta aparat untuk melakukan penegakkan hukum terkait kerumunan massa menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).

Menurut Ustadz Munarman, aparat harus menegakkan hukum seperti layaknya kasus kerumunan yang menimpa Habib Rizieq Syihab (HRS).

“Silahkan aparat penegak hukum saatnya berlaku sama dengan apa yang terjadi pada HRS, monggo. Rakyat Indonesia menunggu keadilan tersebut,” ujar Ustadz Munarman, Rabu (24/2/2021).

Ustadz Munarman mengatakan kasus kerumunan bersifat delik umum. Sehingga proses hukumnya harus menunggu inisiatif aparat. Ia pun menantang aparat penegak hukum untuk mengusut kerumunan yang viral tersebut.

Apa lagi, kata Ustadz Munarman, pemerintah saat ini gencar memproklamirkan penegakan hukum tanpa pandang bulu. “Ini momentum yang tepat sekali ini untuk menunjukkan keadilan,” kata Ustadz Munarman.

Dalam video 30 detik yang viral itu, nampak Presiden ada di dalam mobil dan kerumunan warga di sekitarnya. Sementara masyarakat mengerubungi mobil berkelir hitam itu, Jokowi terlihat mengenakan masker hitam menjulurkan badannya lewat sunroof mobil dan melambaikan tangan kepada massa.

Presiden yang mengenakan kemeja putih itu bahkan sempat melemparkan bungkusan ke arah kerumunan masyarakat.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan kejadian ini terjadi di Maumere, NTT.

“Itu di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete,” ujar Bey saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 23 Februari 2021.

Saat dalam perjalanan, kata Bey, masyarakat sudah menunggu rangkaian presiden di pinggir jalan. “Saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” ujar Bey.

Menurut Bey, hal tersebut merupakan bentuk spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. “Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” tuturnya.

Dalam video itu, Jokowi yang mengenakan masker hitam. Ia juga tampak menunjuk-nunjuk hidung mengingatkan warga yang berkerumun untuk memakai masker.

Sumber: tempo.co dan lainnya