Buzzer Kejang-Kejang! Gubernur Anies Bawa Jakarta Masuk Kota Tersehat Di Dunia
Kamis, 4 Maret 2021
Faktakini.info
๐๐ฎ๐ณ๐ณ๐๐ซ ๐๐๐ฃ๐๐ง๐ -๐ค๐๐ฃ๐๐ง๐ ! ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐ง๐ฎ๐ซ ๐๐ง๐ข๐๐ฌ ๐๐๐ฐ๐ ๐๐๐ค๐๐ซ๐ญ๐ ๐๐๐ฌ๐ฎ๐ค ๐๐จ๐ญ๐ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ก๐๐ญ ๐๐ข ๐๐ฎ๐ง๐ข๐
Lembaga riset YouGov yang berbasis di Inggris merilis daftar kota tersehat di dunia. Dari penilaian itu, Jakarta menempati peringkat ke-17.
Dilansir dari detik travel, pandemi Covid-19 telah merubah berbagai aspek kehidupan, termasuk gaya hidup masyarakat perkotaan yang menjadi lebih sehat. Berdasarkan studi yang dilakukan YouGov, hampir setengah dari orang Inggris memiliki resolusi dengan adanya pandemi ini.
Mereka umumnya ingin meningkatkan kebugaran (47%), menurunkan berat badan (44%), dan memperbaiki pola makan (41%). Dengan kata lain, orang-orang memiliki harapan untuk dapat merawat diri dengan lebih baik. Mereka mulai mendaftarkan diri ke gym atau makan makanan yang lebih sehat.
Tapi perlu diingat bahwa kebugaran dan diet bukanlah satu-satunya ukuran kesehatan. Lingkungan tempat tinggal juga mendukung kesehatan seseorang, termasuk pilihan gaya hidup yang mereka jalani.
Berdasarkan hal-hal tersebut, tim YouGov di Lenstore menganalisis 44 kota di seluruh dunia untuk mengungkap di mana kota yang lebih mudah untuk menjalani gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Pengukuran itu melibatkan 10 metrik kehidupan sehat, termasuk tingkat obesitas hingga tingkat polusi. Masing-masing metrik diberi skor lalu digabungkan untuk mendapatkan skor total 100. Skor ini digunakan untuk menentukan peringkat 44 kota, mana yang terbaik untuk hidup sehat.
Dari situ didapatkan hasil bahwa Amsterdam merupakan kota tersehat di dunia. Ibu kota Belanda ini dikenal sebagai kota ramah pesepeda. Di sana orang-orang lebih memilih bepergian dengan sepeda, jalan kaki, atau menggunakan transportasi umum.
Tak heran, orang-orang di sana memiliki tubuh yang sehat. Tingkat obesitasnya hanya 20,4 persen.
Sementara itu, ibu kota Indonesia yakni Jakarta menempati posisi ke-17. Tingkat obesitas di Jakarta terbilang rendah yakni 6,9 persen. Kemudian angka harapan hidupnya adalah 68,5 tahun.
Di Jakarta juga terdapat 114 aktivitas luar ruang yang dapat dilakukan masyarakat. Selain itu, ada 833 tempat yang dapat dikunjungi masyarakat untuk melakukan aktivitas luar ruang.
Oleh: Tabita, Warganet