Pasca Terjadinya Teror, Forum Pondok Pesantren di Ciamis Siaga Satu
Ahad, 28 Maret 2021
Faktakini.info, Jakarta - Ponpes dan rumah KH. Wawan Malik Marwan, Tokoh FPI Ciamis hari Sabtu dini hari (27/3/2021) sekitar jam 2 diserang oleh orang tidak dikenal berupa saung dibakar dan mobil ustadz wawan disiram air keras.
Ustadz Wawan kemudian melaporkan peristiwa penyerangan itu ke polisi, dan pihak aparat telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, Sabtu (27/3).
Perkembangan terkini, Pondok Pesantren Daarul Falaah, Kecamatan Baregbeg, Forum Pondok Pesantren di Ciamis saat ini dalam status siaga satu.
Ketua Forum Pondok Pesantren se-Kabupaten Ciamis, KH Nonop Hanafi menyatakan, hal tersebut di lakukan berkaitan dengan insiden di Pondok Pesantren Daarul Falaah. Insiden itu berupa pembakaran saung dan penyiraman mobil dengan air keras.
“Itu adalah bentuk teror,” jelas KH Nonop yang juga Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis.
KH Nonop menyampaikan, setiap teror punya tujuan untuk membuat objek yang diteror takut dan khawatir.
“Namun, bagi kami Forum Pondok Pesantren di Ciamis, tidak ada kekhawatiran apapun. Tentunya, kami siap siaga untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi,” tegasnya.
Pihaknya juga belum bisa menentukan siapa yang melakukan perbuatan tersebut. Ia menduga itu dilakukan karena berkaitan dengan reaksi persidangan HRS.
“Ini semua serba dugaan dan kemungkinan. Kami tidak bisa memberikan justifikasi siapa dan tujuannya apa,” ungkapnya.
Paska Terjadinya Teror, Pesantren Harus Siaga
Nonop menyampaikan, siapapun pelakunya, tentu punya niat yang tidak baik. “Namun, kami Insya Allah, menyikapinya dengan baik, arif dan bijaksana,” ungkapnya.
Adanya teror ini, maka pihaknya mengimbau ke setiap pesantren untuk melakukan penjagaan ketat. Seperti, patroli malam agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan pesantren.
“Mari bergotong royong dalam kebaikan. Saling menjaga silaturahmi dan menjaga keamanan antar pesantren di Kabupaten Ciamis. Mari lakukan komunikasi intens antar pesantren, sehingga kalau terjadi hal yang tidak di inginkan bisa bergerak semuanya,” paparnya.
Pihaknya juga mengimbau untuk selalu siaga dan waspada setiap saat. Namun, juga jangan takut karena setiap pesantren mempunyai ikatan batin yang kuat.
“Kepada para Kiai rapatkan barisan terus. Itu agar terus melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar,” terangnya.
Berita sebelumnya, teror terjadi Sabtu (27/3/2021) di Pesantren Daarul Falaah di Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, milik KH Wawan Abdul Malik Marwan. Teror berupa saung yang dibakar dan mobil Pazero yang di siram penuh air keras.