Pernyataan Sikap PUI Kediri Raya Pada Peringatan 100 Hari Tragedi Terbunuhnya 6 Laskar FPI

 

Rabu, 17 Maret 2021

Faktakini.info

PERNYATAAN SIKAP PUI KEDIRI RAYA PADA PERINGATAN 100 HARI TRAGEDI TERBUNUHNYA 6 SYUHADA LASKAR FPI

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Bismillahirrohmanirrohiim. Dengan memohon ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dalam momentum peringatan 100 hari tragedi terbunuhnya 6 orang syuhada anggota laskar FPI dalam peristiwa KM 50, sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan dan rasa keadilan, kami para Habaib, Ulama, Masyayikh, Asatidz dan Tokoh Masyarakat yang tergabung dalam Ormas Pergerakan Umat Islam (PUI) Kediri Raya menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yg merenggut nyawa 6 anak bangsa anggota laskar FPI dg cara yg keji, tidak berperikemanusiaan, melanggar HAM, dan bertentantangn dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Mendoakan semoga 6 anggota laskar FPI yang terbunuh secara keji itu tergolong sebagai Syuhada' yg memperoleh maghfirah dan rahmat Allah, serta mengutuk pelaku pembunuhan berikut dalangnya semoga mendapatkan balasan yang setimpal.

3. Menuntut perangkat negara yang berwenang di bidang hukum dan HAM untuk sungguh-sungguh menegakkan keadilan dalam kasus pembunuhan 6 anggota laskar FPI ini dengan seadil-adilnya. 

4. Meminta dg hormat kepada para tokoh bangsa untuk membawa kasus ini ke Mahkamah HAM internasional untuk memperoleh keadilan yang universal.

5. Menghimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap seluruh ikhtiar yang dilakukan dalam rangka penegakan keadilan terhadap kasus terbunuhnya 6 anggota laskar FPI ini hingga terpenuhi rasa keadilan agar tidak terulang kembali kasus serupa di kemudian hari.

Demikian pernyataan sikap kami. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala meridhoi. Aamin ya Robbal 'alamiin.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Kediri, 16 Maret 2021

A.n. Yang Menyatakan Sikap

Ketua Majlis Syuro PUI

Habib Husein Baabud

Ketua Presidium PUI

Drs. Rahmat Mahmudi MSi

Sekretaris

Drs. Achmad Mustain Syafii.

Klik video: