(Video) Pakar: Ada Obsesi Pemerintah Untuk Kaitkan FPI Dengan Aksi Terorisme
Rabu, 31 Maret 2021
Faktakini.info, Jakarta - Pakar terorisme Sidney Jones berbicara mengenai dugaan adanya obsesi pemerintah seolah-olah Front Pembela Islam (FPI) terkait dengan terorisme.
Sidney menilai adanya dugaan itu berhubungan dengan peristiwa pembaiatan massal ke ISIS di Makassar pada 2015.
"Saya kira sekarang ini seperti ada obsesi pemerintah dengan FPI seolah-olah ini membuktikan bahwa FPI terkait terorisme. Sebetulnya, menurut bahwa beberapa orang, bukan beberapa, tapi ratusan orang Makassar, ikut satu program pembaiatan massal pada bulan Januari tahun 2015, jadi sudah lama ya. Dan pada waktu itu memang ada kolaborasi antara FPI dan Ustaz Basri dan Ustaz Basri yang menjadi pimpin dari pembaiatan itu," kata Sidney dalam dalam tayangan D'Rooftalk: 'Teror Bomber Milenial' di detikcom, Selasa (30/3/2021).
Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict itu mengatakan bahwa, tiga bulan setelah pembaiatan massal tersebut, FPI mengeluarkan pernyataan sikap serta menjauhkan diri dari peristiwa pembaiatan itu.
Sidney menyebut, pada saat itu masih ada anggota FPI yang ingin bergabung dengan ISIS. Dia mengatakan mereka aktif dengan ISIS pimpinan Ustadz Basri tetapi tak lagi aktif dengan FPI.
"Pada saat itu kelompok FPI yang masih ingin bergabung dengan ISIS sudah bergabung dengan Ustadz Basri, jadi mereka aktif dengan Ustadz Basri tidak dengan FPI setahu saya," jelasnya.
"Jadi saya kira harus membedakan apa yang terjadi pada pembaiatan massal pada waktu banyak orang tidak mengerti apa itu ISIS dan bagaimana sifatnya Daulah Islamiyah yang didirikan di Suriah dengan aksi-aksi kemudian," tegasnya.
Terkait pembaiatan itu, mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Ustadz Agus Salim Syam sudah membantah keras tudingan ormas yang pernah diikutinya berbaiat ke ISIS. Dia menegaskan isu tersebut sudah dibantah pada 2015.
"FPI tidak pernah berbaiat terhadap ISIS. Coba nanti, itu kan ada penolakan dari kami terhadap ISIS itu, tahun 2015 yang dilakukan DPP terkait ISIS," ujar Agus saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (4/2/2021).
Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar pun mengaku bingung atas penangkapan itu lantaran FPI sudah dibubarkan.
"Saya juga bingung. Sudah bubar masih saja dibawa repot dan ribet," kata Aziz Yanuar kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Menanggapi tudingan bahwa FPI adalah "Ormas Teroris dan pendukung ISIS", Habib Rizieq Shihab saat itu meminta agar umat bersabar atas segala fitnah dan tuduhan terhadap FPI.
Habib Rizieq yang berada di balik jeruji Rutan Bareskrim Polri memberikan pesan kepada umat melalui Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar.
"Hasbunallah wa nikmal wakiil (Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami)," ungkap Aziz menyampaikan pesan Habib Rizieq kepada JPNN.com, Jumat (5/2).
Selain itu, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, Habib Rizieq juga menyampaikan agar tetap bersabar atas badai fitnah dan tuduhan terhadap FPI.
Sebab, FPI sudah dibubarkan pemerintah dan tidak ada lagi. "Terkait badai fitnah keji dan tuduhan biadab terhadap FPI meski sudah bubar dan tidak ada lagi, bersabarlah," pungkas alumnus Universitas Pancasila itu.
Foto: Sidney Jones
Sumber: detik.com, jpnn.com dan lainnya
Klik video: