Atribut FPI Dan Terduga Teroris Dikait-Kaitkan, Aziz: Operasi Intelijen Pembusukan HRS

 

Ahad, 4 April 2021

Faktakini.info, Jakarta - Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) Aziz Yanuar menegaskan poster HRS yang diklaim ditemukan di kediaman terduga teroris itu tidak bisa dikaitkan dengan keterlibatan HRS dalam aksi terorisme. Dia meminta agar temuan-temuan itu diselidiki lebih lanjut.

"Terkait Habib Rizieq itu posternya itu kita masih mau cek lagi, menjelaskan tidak bisa begitu saja disangkutpautkan. Kalau misalnya di rumahnya itu ada posternya lainnya kan belum bisa disangkutpautkan juga. Jadi terlalu dini kalau ngambil kesimpulan. Justru itu malah menunjukkan memang ada operasi intelijen untuk pembusukan Habib Rizieq," kata Aziz Yanuar kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Mengenai penangkapan terduga terorisme itu, Aziz Yanuar mengatakan pihaknya tak ingin berkomentar lebih jauh. Sebab, proses hukum masih berlangsung.

"Kita belum bisa komentar lebih lanjut soal hal tersebut, karena kan sekarang orangnya saja kalau teroris itu kan tidak bisa didampingi. Nah, kita gimana bisa crosscheck (poster HRS) gitu kan. Ntar kayak waktu itu sama waktu 'Km 50' juga sama, konpers-konpers kan. Jadi kita lebih berhati-hari menyikapi itu," kata dia.

Aziz Yanuar menegaskan bahwa Habib Rizieq Shihab menolak aksi terorisme. Habib Rizieq, kata Aziz Yanuar, juga mengecam aksi terorisme yang menyasar warga sipil yang tidak bersenjata.

"Udah jelas Habib Rizieq menolak keras, mengutuk, dan mengecam aksi teror-teror tersebut yang ditujukan kepada masyarakat, kepada rakyat yang tak bersenjata. Sudah jelas dari awal Habib Rizieq konsisten dalam bingkai kesatuan NKRI menolak segala bentuk terorisme, sudah jelas," katanya.

"Habib Rizieq itu jelas ketika mencintai negeri ini ada yang tidak benar dikoreksi dengan cara yang konstitusional, tidak dengan cara seperti itu, dan Habib Rizieq menolak dan mengimbau para pelakunya untuk tidak berbuat demikian," sambungnya.

Soal adanya atribut FPI, Aziz menyebut atribut FPI gampang didapat. Siapa pun bisa membeli dan memilikinya.

"Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana. Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana," ujar eks wakil sekretaris umum FPI itu, di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Cakung, Jaktim, Selasa (30/3).

Aziz belum mengetahui apakah terduga teroris yang ditangkap polisi kemarin merupakan anggota FPI atau bukan. Aziz hanya mengatakan FPI sudah bubar.

"Saya nggak tahu, belum dicek. FPI sudah bubar. FPI sudah bubar," tandasnya.

Foto: Aziz Yanuar

Sumber: detik.com