Prestasi Lagi! Kepesertaan JKN-KIS Jakarta Capai 98 Persen, BPJS Kesehatan Apresiasi Pemprov DKI

 

Kamis, 22 April 2021

Faktakini.info

𝐏𝐫𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐋𝐚𝐠𝐢! 𝐊𝐞𝐩𝐞𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐉𝐊𝐍-𝐊𝐈𝐒 𝐉𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚 𝐂𝐚𝐩𝐚𝐢 𝟗𝟖 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧, 𝐁𝐏𝐉𝐒 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐀𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐦𝐩𝐫𝐨𝐯 𝐃𝐊𝐈 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐋𝐚𝐦𝐩𝐚𝐮𝐢 𝐓𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐑𝐏𝐉𝐌𝐍 𝟐𝟎𝟐𝟒

BPJS Kesehatan mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jabodetabek, Bona Evita, mengatakan cakupan kepesertaan yang saat ini mencapai lebih dari 98 persen atau 11.038.892 jiwa. 

Jumlah tersebut, merupakan angka yang telah melebihi dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasioanal (RPJMN) tahun 2024. Menurut Bona, capaian ini tak terlepas dari sinergi yang dibangun bersama dengan BPJS Kesehatan dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya di wilayah DKI Jakarta.

Dengan diraihnya cakupan kesehatan semesta di wilayah DKI Jakarta, Bona menyebut BPJS Kesehatan akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya bagi peserta JKN-KIS di wilayah DKI Jakarta.

"Inovasi ini telah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di mana sejumlah 320 Puskesmas di wilayah Provinsi DKI Jakarta telah mengimplementasikan sistem antrean online tersebut. Selain itu, kehadiran Dashboard JKN yang merupakan aplikasi yang dapat diakses oleh Pemerintah Daerah untuk dapat mengetahui data JKN secara real time dan ini selaras dengan Provinsi DKI Jakarta yang menerapkan smart city 4.0," ujar Bona seperti dilansir dari Suara.com, Selasa (20/4/2021). 

Lebih lanjut, Bona mengungkapkan kehadiran Dashboard JKN mampu mendukung peningkatan kepesertaan dan kepatuhan pembayaran iuran serta mendukung upaya promotif dan preventif.

Selain itu, juga memudahkan dokter atau tenaga kesehatan untuk menganalisis rujukan sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan tingkat pertama sehingga akan memperkuat kebijakan kesehatan yang lebih akomodatif serta mampu memprediksi kondisi kesehatan wilayah ke depan.

“Dashboard JKN dapat membangun ekosistem penyusunan kebijakan berbasis data dan informasi atau evidence based policy making, Dashboard JKN memuat data capaian Universal Health Coverage (UHC), profil peserta JKN-KIS, fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan jumlah kunjungan FKTP. Dashboard JKN juga memuat jumlah rujukan peserta FKTP, 10 diagnosa tertinggi di FKTP, jumlah kasus di rumah sakit, data utilisasi penyakit katastropik, serta 10 kasus tertinggi di rumah sakit," paparnya.

Di samping itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan capaian Universal Health Coverage (UHC) di wilayah Provinsi DKI Jakarta tidak terlepas dari visi dan misi Pemprov DKI Jakarta, yaitu menjadikan DKI Jakarta menjadi kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan. Bukan hanya itu, Anies juga ingin memfokuskan DKI Jakarta menjadi kota yang sehat.

“Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kesehatan, karena dengan terpenuhinya kesehatan maka produktivitas penduduk DKI Jakarta akan meningkat. Integrasi jaminan kesehatan penduduk DKI Jakarta melalui program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang di kelola oleh BPJS Kesehatan, merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan tidak ada hambatan akses terhadap fasilitas kesehatan bagi penduduk yang membutuhkannya,” ujar Anies.

Pada kesempatan yang sama, Bona juga memberikan buku Statistik JKN tahun 2014-2018. Publikasi Statistik JKN ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang penyelenggaraan Program JKN-KIS dan diharapkan dapat menjadi rujukan yang obyektif mewarnai perancangan kebijakan dan penilaian keberhasilan penyelenggaraan JKN.

Data-data statistik dalam buku tersebut dapat menjadi sarana informasi bagi para pemangku kepentingan, akademisi, peneliti, dan seluruh pihak yang akan memperdalam perihal penyelenggaraan Program JKN-KIS.

Oleh: Maya, Warganet