Rumahnya Kembali Disatroni Dan Dilempari Batu, Ketua PA 212: Ini Teror Ketiga

 

Jum'at, 2 April 2021

Faktakini.info, Jakarta - Ketum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Ustadz Slamet Maarif mengungkapkan pelemparan batu di rumahnya yang berada di kawasan Cimanggis, Depok. Aksi pelemparan batu ini disebutnya sebagai yang ketiga kalinya.

Peristiwa pelemparan batu ini terjadi pada Kamis (1/4/2021) dini hari pukul 01.59 WIB. Saat kejadian, Slamet menyatakan sedang tidur di rumah.

"Kamis jam 01.59 WIB. Tidak ada yang terluka kami sekeluarga ada di rumah sedang tidur. Ini jelas teror. Ini teror yang ketiga," kata Slamet saat dihubungi, Jumat (2/4/2021).

Ia mengatakan peristiwa detik-detik pelemparan batu itu turut terekam di beberapa CCTV sekitar rumahnya, Slamet juga mengirimkan rekaman CCTV tersebut. Awalnya pelaku berboncengan 4 orang menggunakan 2 motor masuk ke gang rumah Slamet Maarif.

Selanjutnya kedua motor itu melewati depan rumah Slamet dan memutar di depan rumah tetangganya. Lalu dua motor itu kembali melewati rumah Slamet, di sini lah salah satu tangan pelaku membawa batu dan melemparnya ke arah dalam rumah Slamet tanpa turun dari motor.

Slamet Maarif mengatakan saat ini polisi sudah turun tangan mengatasi kasus tersebut. Ia berharap pelaku segera diidentifikasi.

"Itu tugas polisi (mengidentifikasi pelaku). Alhamdulillah dari Polsek Cimanggis dan Polres Depok langsung olah TKP pagi itu," ungkapnya.

Slamet menyebut pelaku menggunakan batu konblok untuk melempar kaca rumahnya. Slamet menyebut kaca depan rumahnya rusak akibat insiden itu. Ia menduga pelaku pelemparan batu itu sama seperti insiden yang terjadi pada Februari 2020 lalu.

"Hanya kaca jendela depan (rusak)," katanya.

Sebelumnya pada Februari 2020 lalu rumah Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif di Cimanggis, Kota Depok, dilempari batu oleh orang tidak dikenal. Slamet menyebut pelaku pelemparan diduga berjumlah 2 orang.

"Pelaku 2 orang mengendarai motor berwarna putih, menurut kesaksian tetangga," kata Slamet Maarif saat dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2020).

Aksi teror pertama yang menimpa Slamet terjadi hari Selasa 18 Februari 2020 dini hari sekitar jam 03.00 WIB, dimana saat itu rumah beliau dilempari 2 buah batu yang cukup besar yang menyebabkan kaca jendela rumah hancur. Berdasarkan kesaksian tetangga, Pelaku berjumlah  2 orang dan mengendarai motor berwarna putih. 

Hanya selang beberapa saat, teror kembali terjadi ketika Ketum PA 212 itu sedang jamaah Sholat shubuh di masjid, pelaku teror kembali lagi dan melempar 2 batu bata ke arah pintu.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis melalui Binmas setempat. Hari Selasa (18/2/2020) Slamet melaporkan kasus teror dan pelemparan batu yang merusak rumahnya ini ke Polresta Depok di Jalan Margonda Raya. Namun hingga saat ini pelaku tidak ditangkap

Teror kedua terjadi pada hari Ahad, 6 Desember 2020, mobil Slamet yang terparkir di Garasi, sekitar 50 meter dari rumahnya, di pecahkan kaca depannya dan dicoret coret dengan filox berwarna merah. 

Dari rekaman CCTV kejadian berlangsung Ahad dini hari pukul 02.48 sampai 02.50 WIB, pelaku berjumlah 4 orang dengan menutup wajah dan menggunakan sarung tangan. Slamet juga telah melaporkan hal ini ke aparat namun hingga saat ini pelaku juga tidak tertangkap.

Sumber: detik.com dan lainnya