Sandal Munarman

 

Kamis, 29 April 2021

Faktakini.info

*Sandal Munarman*

Munarman, mantan pengurus eks FPI dituduh teroris? Memang ada yang percaya ya? Tentu ada. Setidaknya Densus 88 Mabes Polri, yang menangkapnya yang percaya bahwa Munarman itu teroris.

Selainnya tidak ada yang percaya, terutama kawan-kawan yang mengenalnya. Tuduhan mengada-ada, kata Fadli Zon, politisi Partai Gerindra yang berdiri paling kritis.

Kawan-kawan yang mengenalnya lalu ramai-ramai memberi testimoni, dan semua tentang ketidakpercayaan atas tuduhan, bahwa Munarman seorang teroris.

Munarman memang ditarget, harus dipenjarakan. Dan agar suaranya dalam membela Habib Rizieq Shihab tidak terdengar lagi. Bahkan lebih jauh dari itu, agar FPI yang dibubarkan itu bisa dicantolkan dengan ISIS, sebagai gerakan teroris. Atau upaya menteroriskan FPI.

Karenanya, apa yang disinyalir Munarman lewat video singkat yang viral, bahwa dengan demikian maka kasus 6 laskar eks FPI, yang terbunuh itu kasusnya tidak perlu diteruskan. Karena teroris memang “halal” ditembak. Bahkan Munarman menambahkan, bahkan dirinya bisa sewaktu-waktu ditembak di jalan, karena dianggap bagian dari teroris.

Menarget Munarman, itu setidaknya sudah disampaikan buzzer Denny Siregar (Densi), pada awal April lalu lewat twetnya.

Filosofi Sandal

Soal sandal Munarman tadi, intinya tidak ada yang tahu, kenapa sampai memakai sandal saja, agar tampak sebagai manusia sewajarnya tidak diperkenankan. Apa itu bagian dari seni mempermalukan yang bersangkutan, agar tidak serupa dengan manusia lazimnya. Juga tidak ada yang tahu.

Sandal atau sepatu itu punya filosofi yang sama, yang membedakan dengan binatang yang tanpa alas kaki. Bahkan dalam Islam, memakai sandal itu disunnahkan. Sayang hal-hal beginian tidak difahami.

Dan penangkapan Munarman dengan tanpa alas kaki, itu penghinaaan yang diluar batas, bukan saja diluar batas kepatutan, tapi juga diluar batas kemanusiaan.

Maka sandal Munarman itu pada saatnya bisa jadi saksi sejarah, bagaimana anak manusia diperlakukan seperti kambing yang akan dikurbankan, ditarik, diseret sambil menahan tarikan aparat, dengan mengatakan, “Saya pakai sandal dulu… saya pakai sandal dulu…” Tapi tetap tidak diindahkan.

 https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2021/04/28/207141/sandal-munarman.html