Untuk Pertama Kalinya, Oksigen Berhasil Diproduksi Di Planet Mars Melalui MOXIE
Kamis, 22 April 2021
Faktakini.info
Setelah sukses menerbangkan mesin terbang untuk pertama kalinya di planet Mars beberapa hari yang lalu, NASA baru-baru ini mengumumkan bahwa demonstrasi teknologi lain yang dibawa oleh robot Perseverance milik mereka yakni Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE) juga sukses menghasilkan oksigen untuk pertama kalinya di planet tersebut.
MOXIE sendiri merupakan unit demonstrasi teknologi yang berfungsi untuk memproduksi oksigen yang terpasang di dalam badan robot Perseverance. Unit berwarna emas ini berbentuk kotak dengan dimensi 24 x 24 x 31 cm dan berbobot 15 kg.
Tes MOXIE pertama berlangsung pada 20 April 2021 lalu, hari Mars ke-60 sejak Perseverance mendarat pada 18 Februari 2021 lalu.
Setelah proses warm-up selama 2 jam, MOXIE mulai memproduksi oksigen dengan laju produksi 6 gram/jam. Setelah satu jam operasi, total oksigen yang dihasilkan sekitar 5,4 gram, setara dengan oksigen untuk bernapas selama sekitar 10 menit bagi seorang astronot. MOXIE sendiri dirancang untuk menghasilkan hingga 10 gram oksigen/jam dengan kemurniann 98%.
---------------------------------------------
Bagaimana MOXIE menghasilkan gas oksigen?
Dengan menggunakan sistem CO2 Acquisition and Compression, MOXIE akan memfilter atmosfer Mars yang masuk ke salurannya sehingga yang terkumpul hanyalah gas karbon dioksida. Gas karbon dioksida tersebut kemudian dikompres pada tekanan yang sama dengan tekanan di Bumi (1 atm).
Setelah itu, gas karbon dioksida yang terkompresi tadi dialirkan ke Solid OXide Electrolyzer (SOXE) yang beroperasi pada suhu tinggi, sekitar 800°C . Untuk mengakomodasi hal tersebut, unit MOXIE dibuat dengan bahan tahan panas seperti paduan nikel yang dicetak 3D dan juga aerogel untuk membantu menahan panas. Lapisan emas tipis yang digunakan di casing MOXIE juga memantulkan panas inframerah sehingga menjaga agar panas tidak memancar ke luar dan berpotensi merusak bagian lain dari robot Perseverance.
Di SOXE, gas karbon dioksida (CO2) akan melewati katoda lalu terpecah menjadi gas karbon monoksida (CO) dan atom oksigen (O). Lalu di anoda, atom oksigen akan bergabung dengan atom oksigen lainnya sehingga menjadi gas oksigen (O2).
Gas oksigen ini kemudian dianalisis terlebih dahulu kemurniannya sebelum akhirnya dibuang ke atmosfer Mars bersama dengan gas karbon monoksida.
---------------------------------------------
Kedepannya, MOXIE akan kembali dioperasikan untuk diuji coba menghasilkan oksigen pada temperatur permukaan yang berbeda di siang dan malam hari, dan berbagai kondisi atmosfer di musim yang berbeda, hingga selama badai debu yang terjadi bdisana.
Jika MOXIE bekerja dengan baik, NASA berencana untuk mendaratkan instrumen MOXIE yang 100 kali lebih besar daripada yang sekarang di Mars kedepannya yang dirancang untuk menghasilkan hingga dua kilogram gas oksigen per jamnya. Gas oksigen tersebut kemudian ditampung sehingga dapat digunakan pada misi pendaratan astronot NASA di Mars pada tahun 2030-an mendatang.
---------------------------------------------
Hasil dari demonstrasi MOXIE tentunya dapat membantu evolusi umat manusia menjadi spesies antarplanet. Jika manusia ingin hidup baik sementara atau permanen di Mars, maka kita harus memproduksi sendiri gas oksigen disana mengingat 96% atmosfer Mars adalah gas karbondioksida sedangkan gas oksigen hanya tersedia kurang dari 1% atmosfer Mars.
Oksigen sendiri tidak hanya sebagai sesuatu yang kita hirup. Propelan roket juga bergantung pada oksigen sebagai oksidator dan para astronot penjelajah Mars di masa depan tentunya harus bergantung pada produksi propelan di Mars sendiri untuk melakukan perjalanan pulang ke Bumi dan jika oksigen dikombinasikan dengan hidrogen, maka bisa membentuk air, sumber kehidupan.
Referensi:
https://www,nasa,gov/press-release/nasa-s-perseverance-mars-rover-extracts-first-oxygen-from-red-planet
https://mars,nasa,gov/mars2020/spacecraft/instruments/moxie/for-scientists/
https://en,wikipedia,org/wiki/Mars_Oxygen_ISRU_Experiment