Aksi Bela Palestina Di Ambon, Yogyakarta Dan Parepare Sukses
Sabtu, 22 Mei 2021
Faktakini.info, Jakarta - Dengan tujuan membela dan memberikan dukungan bagi warga Palestina yang menderita akibat serangan mliter oleh Israel, ratusan warga muslim di Kota Ambon melakukan aksi damai pada Jumat (21/5). Mereka berjalan kaki di sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon, membawa poster, berorasi, serta melakukan penggalangan dana. Aksi ini berjalan tertib dan dalam suasana damai.
Aksi ini tidak hanya diikuti oleh warga Muslim saja melainkan diikuti seorang umat Katolik, Elnino Fofid. Elnino hadir dalam aksi bela Palestina tersebut. Ia membawa Bendera Palestina.
Pantauan Terasmaluku.com di lokasi aksi, warga membentangkan Bendera Palestina dan sejumlah spanduk maupun poster bertuliskan pembelaan terhadap Palestina.
Dalam aksinya, Elnino mengatakan konflik di Israel dan Palestina bukan merupakan konflik antar agama, sehingga dirinya berani mengikuti aksi bela Palestina.
Menurutnya, konflik di Palestina adalah sebuah konflik kemanusiaan. Sehingga kata Elnino, membela Palestina adalah merupakan sebuah tindakan membela kemanusiaan.
“Tidak harus menjadi Muslim untuk membela Palestina, tapi hanya cukup menjadi manusia untuk membela Palestina,” kata Elnino.
Dia juga mengajak warga Muslim di Kota Ambon untuk turun melakukan aksi ini, agar dapat membantu Palestina untuk terbebas dari Israel.
Ratusan warga di Kota Ambon, yang tergabung dalam Aksi Tanggap Cepat (ACT) dan lainnya ini
melakukan long march dari lapangan Hatukau Galunggung, Ongkoliong, dan Pantai Losari menuju Mesjid Raya Al-Fatah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Jumat (21/05/2021).
Aksi sosial tersebut dilakukan dalam bentuk penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina di jalur Gaza, akibat diinvasi oleh militer Israel.
Pantauan beritabeta.com, dalam aksi ini ratusan warga kota Ambon ini mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian.
Massa membawa atribut bendera merah putih dan bendera Palestina serta spanduk bertuliskan dukungan untuk warga Palestina yang menjadi korban penindasan militer zionis Israel.
Di sela-sela aksi ini, Ketua Aksi Wahab Loilatu mengatakan, pengumpulan dana ini seterusnya akan disalurkan kepada rakyat Palestina.
"Ini bentuk kepedulian kita terhadap rakyat Palestina yang hari ini mengalami penindasan," ungkapnya.
Menurut Wahab, aksi ini juga sebagai dukungan moril dari masyarakat Kota Ambon untuk warga Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel.
"Semoga aksi ini bisa menyadarkan dunia akan penderitaan rakyat Palestina, dan bisa melepaskan Mesjid Al Aqsha dari kepungan tentara Israel," ucapnya.
Dia mengajak, masyarakat Maluku dan dunia untuk mendesak tentara zionis Israel mengakhiri kebrutalan terhadap rakyat Palestina, dan melepaskan pengepungan dari Masjid Al-aqsa.
Diketahui, dalam sepekan terakhir gencatan senjata Israel-Palestina terus terjadi.
Serangan udara Israel menghancurkan gedung-gedung utama di jalur Gaza, dalam konflik terbaru di Palestina tahun 2021. Ratusan nyawa termasuk anak-anak dan perempuan tewas.
Aksi kebrutalan militer Israel itu mendapat kecaman dimana-amana termasuk di Indonesia
Umat Islam di kota Parepare juga tidak tinggal diam dengan penjajahan yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Hal ini didasari oleh pembukaan UUD negara republik Indonesia tahun 1945
...sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Adapun ormas yang terlibat di aksi ini adalah FPI (front persaudaraan Islam), FPU (Forum Peduli Ummat), majelis Islam kaffah , PASKAS , KAHMI dan lain lain.
Aksi ini dilaksanakan hari Jumat 21 mei 2021 jam 13:00 sampai dengan selesai di depan mesjid raya kota Parepare.
Jumlah peserta aksi lebih dari 150 orang peserta dengan tuntutan: pembebasan Palestina dan mengusir Israel dari tanah Palestina.
Dalam aksi ini juga ada penggalangan dana untuk Palestina yang dikumpulkan oleh PASKAS (pasukan amal saleh) kota Parepare.
Acara yang berlangsung sekitar 30 menit ini diisi dengan orasi oleh ustadz Fahri Nusantara (front persaudaraan Islam FPI Kota Parepare) yang kedua adalah ustadz H.Rahman saleh,SE (Forum Peduli Ummat kota Parepare) yang sekaligus sebagai koordinator aksi dan yang ketiga adalah oleh ustadz Bahtiar dg Pagau (FPU Parepare) dilanjutkan dengan pembakaran bendera israel kemudian ditutup dengan doa bersama untuk rakyat Palestina
Sumber : Fahri Nusantara
(SEKWIL DPW FPI (front persaudaraan Islam) kota Parepare
Ratusan massa mengikuti aksi unjuk rasa di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (21/5).
Aksi dari Forum Umat Islam ini untuk mengecam keras agresi Zionis Israel ke Masjidil Aqsa Palestina. Dalam aksi ini selain orasi juga penggalangan dana, shalat ghaib untuk syuhada, dan qunut nazilah saat Shalat Ashar berjamaah.
Presidium FUI Syukri Fadholi mengajak kepada masyarakat untuk memboikot produk-produk buatan Israel.
“Kepada seluruh masyarakat supaya melakukan boikot produk perusahaan atau negara asing yang mendukung penjajah Israel,” katanya dalam pidatonya.
Menurut Syukri, penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina ini sudah berlangsung lebih dari 70 tahun.
Syukri mengatakan kondisi ini membuat masyarakat Palestina terus mengalami penindasan.
Ia mengutip di pembukaan UUD 1945, di dalamnya berisi pesan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
“Masyarakat Indonesia tidak boleh diam,” ujarnya.
Terlebih, menurut Syukri, bangsa Palestina merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia paling awal.
Syukri juga mengatakan FUI meminta kepada pemerintah Indonesia supaya melakukan tindakan nyata di forum-forum internasional seperti PBB dan OKI.
Aksi ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB. Para peserta aksi membubarkan diri usai salat Ashar dan salat Gaib.
Aksi di Ambon:
Aksi di Parepare:
Aksi di Yogyakarta: