Aksi Bela Palestina Di London Dihadiri 180 Ribu Orang! Panitia: Terbesar Sepanjang Sejarah Disini
Ahad, 23 Mei 2021
Faktakini.info, Jakarta - Ratusan ribu demonstran pro Palestina berunjuk rasa di London dan kota-kota Inggris lainnya pada Sabtu untuk memprotes serangan udara Israel di Jalur Gaza selama pertempuran dengan kelompok Hamas dan rakyat Palestina.
Para pengunjuk rasa menyerukan sanksi terhadap Israel selama pawai di London, dikutip dari Reuters, 23 Mei 2021.
Banyak yang mengibarkan bendera Palestina dan menyalakan obor asap merah dan hijau. Yang lainnya membawa spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina", "Hentikan Pengeboman Gaza" dan "Sanksi terhadap Israel".
Beberapa pengunjuk rasa menyalakan suar yang menunjukkan warna bendera Palestina saat mereka berkumpul di Trafalgar Square di ibu kota London, sambil meneriakkan "Palestina akan merdeka".
Penyelenggara pawai, termasuk Palestine Solidarity Campaign dan Friends of Al-Aqsa, memperkirakan bahwa setidaknya 180.000 orang menghadiri demonstrasi London, menjadikannya protes pro-Palestina terbesar dalam sejarah Inggris, Middle East Eye melaporkan.
Protes juga terjadi di kota-kota Inggris lainnya, termasuk Birmingham dan Liverpool, ketika seruan meningkat kepada Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakannya.
Gencatan senjata pada Jumat, yang dimediasi oleh Mesir, mengakhiri 11 hari permusuhan, di mana militer Israel menggempur Gaza dengan serangan udara yang dikatakan sebagai tanggapan terhadap roket yang ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.
Pejabat medis Gaza mengatakan 248 orang tewas di daerah kantong Palestina, dan pejabat bantuan kemanusiaan telah menyatakan keprihatinan tentang situasi kemanusiaan di sana.
Pejabat kesehatan mengatakan 13 orang tewas di Israel, di mana militer Israel mengatakan Hamas, Jihad Islam dan kelompok militan Palestina lainnya menembakkan sekitar 4.350 roket, banyak di antaranya tidak mencapai Israel atau dicegat dengan Iron Dome.
Foto: Demonstran pro-Palestina menghadiri protes menyusul maraknya kekerasan Israel-Palestina, di London, Inggris, 22 Mei 2021. [REUTERS / Toby Melville]
Sumber: tempo.co