FPI Pelalawan Dan Ormas Gelar Aksi Galang Dana Peduli Kemanusiaan Palestina




Ahad, 30 Mei 2021

Faktakini.info, Jakarta - Front Persaudaraan Islam (FPI) bersama JPRMI, RPAI, MT Baitul habib dan YPMR kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau melakukan kegiatan penggalangan Dana bersama “Peduli Kemanusiaan Palestina”

"Tidak seperti biasanya, penggalangan dana kali ini difokuskan di lampu merah karena dirasa lebih optimal dalam mensosialisasikan tentang hal-hal yang dilakukan, tidak mengganggu pengguna jalan dan lebih aman", tutur Wahyu Hidayat sebagai koordinator aksi penggalangan dana.

Sementara itu ketua JPRMI kabupaten Pelalawan M Qodri saat ditemui menjelaskan kalau penggalangan dana ini di ikuti oleh berbagai remaja masjid seperti: IPEREMDI dari El Salam, Baiturrahim, IRMY-Al Muhajirin Belakang Polsek, Al Kirom, NurulHijrah, Al Muttaqin, istiqomah, Al Ghifari, Baitul makmur Sp6, Al Ikhlas Desa Mekar Jaya, dan Nurul Falah desa                    rantau baru, yang melakukan inisiatif penggalangan dana dari “Jemput Bola” rumah ke rumah.

Hal senada juga disampaikan oleh koordinator humas YPMR Hidayat Nasution YPMR yang selama ini aktif melakukan pembinaan pada para muallaf. 

"Kami melibatkan juga pd para mualaf agar punya kepedulian terhadap kemanusiaan dan turun kejalan bersama FPI Pelalawan untuk membantu meringankan beban saudara kita di Palestina", tuturnya. 

Sementara itu ketuaTanfidzi DPW Front Persaudaraan Islam (FPI) Pelalawan, Habib Syaugi Sahab mengatakan bahwa di samping menggandeng ormas-ormas Islam dan remaja masjid kita juga menggandeng komunitas punk yang biasa mangkal di lampu merah walaupun dari penampilan mereka nampak nyeleneh, tapi mereka mempunyai kepekaan sosial yang tinggi dan mereka juga anak-anak baik yg tidak melakukan hal-hal yang sifatnya kriminal dan sebagainya. Mereka hanya perlu diperhatikan mendapatkan tempat bagian dari masyarakat, dan akan menjadi salah satu bagian medan dakwah yg akan di lirik oleh FPI", ujarnya. 

"Disamping itu FPI juga melakukan aksi galang dana di perumahan-perumahan dan melibatkan anak-anak dan remaja SD/SMP", lanjut Habib Syaugi. 

Koordinator bidang ini  Ustadz Muswandi saat dikonfirmasi menjelaskan tujuan melibatkan anak-anak ini agar memberikan pelajaran dan pembelajaran mulai usia dini agar anak-anak kita ini punya kepekaan sosial dan kemanusiaan.

"Inisiatif jemput bola juga dilakukan oleh anak-anak di perumahan lingkungan Masjid Baiturrohim sebagaimana disampaikan oleh Rhozy pemuda-pemuda di RT kami saat pro aktif punya kepedulian untuk membantu perjuangan rakyat palestina", ucapnya. 

Pengasuh MT Baitul Habib saat ditemui dikediamannya  mengatakan teruslah berbuat baik untuk Palestina bila hari ini kita belum bisa ikut membantu saudara-saudara kita langsung dan hanya mampu menggalang dana terus lakukan. Dan MT baitul habib akan melakukan penggalangan dana untuk beberapa hari lagi ke depan

Ketua FPI Pelalawan Habib Syaugi menyebutkan kalau sampai hari ke 5 penggalangan dana (24 mei) telah terkumpul dana sekitar 50 juta rupiah, hal ini menunjukkan begitu besar kepercayaan masyarakat kepada kita dan tentunya ini adalah amanah yang akan kita sampaikan kepada rakyat Palestina yg membutuhkan nya.

Habib Syaugi menjelaskan, "disamping melakukan penggalangan dana kita juga membagikan masker kepada pengguna jalan setidaknya ada 20 box masker disiapkan tahap awal ini dan ini bentuk support kita kepada pemerintah dalam rangka memutus mata rantai virus covid 19. Dan juga kedepan nya kita akan melakukan pembagian vitamin C."

Saat dijumpai di kediamannya Habib Syaugi memberikan himbauan kepada pemerintah untuk bukan hanya melakukan razia masker pada masyarakat tetapi pastikan semua lapisan masyarakat memiliki masker dengan disupply secara reguler, termasuk juga Vitamin C dan yang paling penting lagi adalah berikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat untuk pentingnya menjaga imunitas tubuh untuk membentengi diri dari  COVID-19 dengan mengerti dan membiasakan diri hidup sehat, pentingnya makanan bergizi, vitamin, supplement yang dibutuhkan terutama saat bekerja dan beraktifitas lebih berat dari biasa. Karena sejatinya tidak ada yang dapat melindungi tubuh kita dari virus kecuali harmonisasi kekebalan tubuh kita sendiri. Tidak terciptakan ketakutan, kepanikan yang berlebihan  apalagi phobia tentang COVID-19 tetapi siaga terhadap COVID-19 dengan pengetahuan yang ada.

"Edukasi pada masyarakat ini penting selain kesadaran memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,  juga perlu dipastikan memiliki pola hidup sehat, mengkonsumsi vitamin dan rajin berolahraga agar sistem imun meningkat dan melawan virus-virus ataupun bakteri yang ada di dalam tubuh kita”, pesan Habib Syaugi.

“Yang perlu kita ingat bahwa kita manusia telah Allah ciptakan hidup berdampingan dan saling menguntungkan dengan virus,nbakteri, jamur, protozoa,hewan, tumbuhan, mahluk halus (bangsa jin) dalam harmonisasi yang Allah telah berikan dengan petunjuk Alquran/Hadits pada saat harmonisasi ini terganggu maka semua sistem kerja tubuh akan terganggu yang menyebabkan di antara sel-sel tubuh kita lemah disitulah penyakit apapun akan menyerang dan ini artinya tidak lagi saling menguntungkan.. Makanya kita menderita sakit", tutup Habib Syaugi.