Geger! Habib Rizieq Ungkap Hacker Serang Database Penerbangan Saudi Untuk Cegah Ia Pulang


Rabu, 12 Mei 2021

Faktakini.info, Jakarta - Untuk mencegah kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke tanah air, ternyata pihak tertentu di Indonesia sudah habis-habisan melakukan berbagai upaya. Namun Habib Rizieq akhirnya berhasil juga pulang ke Indonesia. 

Habib Rizieq mengungkap fakta sempat dicekal oleh pemerintah Indonesia sehingga tidak bisa pulang dari Arab Saudi. Dia juga mengungkapkan hacker dan buzzer Indonesia menyerang pusat data penerbangan Saudi agar dia tidak bisa pulang ke Indonesia.

Fakta itu disampaikan Habib Rizieq dalam persidangan perkara kerumunan Megamendung, Kabupaten Bogor. Awalnya, Habib Rizieq ditanya jaksa soal video pengumuman pulang ke Indonesia.

"Ini rekaman ada di kota suci Mekah. Kenapa saya harus membuat rekaman, meminta doa? Karena saya tinggal di Mekah sudah 3,5 tahun, padahal saya hanya punya izin tinggal hanya 1 tahun, yaitu berupa visa bisnis. Tapi setelah 1 tahun visa saya habis begitu, saya mau pulang, saya sudah beli tiket dan booking pesawat saya dengan keluarga," ujar Habib Rizieq dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Cakung, Senin (10/5/2021).

"Bahkan sudah check in, barang saya sudah masuk ke pesawat. Bahkan istri dan anak saya sudah mau masuk ke ruang tunggu. Giliran saya, saya diberi tahu petugas, 'Anda tidak boleh pulang karena Anda dicekal'," imbuhnya.

Habib Rizieq mengatakan dia diminta ke ruang khusus Badan Intelijen Saudi. Di sana Habib Rizieq mendapat kabar bahwa ia dicekal atas permintaan pemerintah Indonesia.

"Singkat cerita saya tanyakan, jawaban yang saya dapatkan adalah saya dicekal, tidak boleh pulang karena permintaan pemerintah Indonesia," ujar Rizieq.

Habib Rizieq kemudian berkirim surat ke Raja Arab Saudi dan otoritas terkait hingga akhirnya pencekalannya bisa dicabut. Dia lalu membuat pengumuman lewat Front Pembela Islam (FPI). Namun ia mendapat kehebohan pejabat di Indonesia mengenai rencana kepulangannya.

"Tapi tiba-tiba, ketika saya umumkan lewat pimpinan Front Pembela Islam bahwa cekal saya dicabut, insya Allah saya akan pulang, tiba-tiba di Indonesia, maaf, pejabat-pejabat publik sekelas Menteri Luar Negeri sampai Menko Polhukam membuat pernyataan-pernyataan yang menurut saya tidak proporsional," sebut Habib Rizieq.

"Mereka mengatakan tidak mungkin Habib Rizieq pulang, tidak mungkin bisa pulang karena cekalnya dicabut, sampai Duta Besar Indonesia yang ada di Saudi mengatakan demikian," sambung dia.

Akhirnya, Habib Rizieq membuat video yang diputarkan jaksa dengan maksud meminta doa agar bisa dimudahkan pulang. Dia juga menyebut video itu dibuat untuk menangkis hoax.

"Jadi saya rekaman itu dibuat dalam rangka meng-counter berita-berita hoax yang mengatakan saya pulang atau tidak pulang, saya dicekal, saya akan ditangkap di Saudi, atau akan bayar sekian ratus juta, semuanya hoax," ujarnya.

Diserang Hacker Dan Buzzer Indonesia

Habib Rizieq Shihab juga mengungkapkan diserang hacker dan buzzer menjelang kepulangannya ke Indonesia. Hacker itu, sebutnya, membuat namanya hilang dari pemesanan tiket pesawat.

"Mengenai video tadi, kendala yang saya hadapi ternyata, kenapa saya minta doa seperti itu, ternyata betul. Jadi 3 hari sebelum pulang tiba-tiba ada hacker-hacker dan buzzer-buzzer dari Indonesia, entah dikendalikan oleh siapa, mereka masuk ke sistem database penerbangan Saudi, yang saya beli tiket dan nama saya sekeluarga hilang itu dari pemesanan tiket, padahal saya sudah bayar cash," jelas Habib Rizieq.

Habib Rizieq akhirnya meminta pemesanan ulang agar rencana kepulangannya tidak batal. Dia menyebut pihak Arab Saudi bahkan heran ada hacker semacam ini karena baru pertama kali terjadi.

"Mereka sendiri heran, baru pertama kali terjadi ada penumpang di-hack namanya bisa hilang dari komputer. Setelah itu nama saya dikembalikan. Artinya ada kendala, ada pihak tertentu, saya tidak tahu siapa, ingin membatalkan penerbangan saya," jelasnya.

Singkat cerita, Habib Rizieq meminta kembali bantuan Badan Intelijen Saudi untuk membantunya. Namun gangguan itu terus saja terjadi, bahkan sebelum dia terbang.

"Saya minta ke Badan Intelijen Saudi supaya diberikan disposisi agar keberangkatan saya tidak batal. Dengan modal itu pada hari-H, 9 November, saya berangkat ke airport, nama anak saya hilang dari komputer, karena pelaku ini tahu kalau anak saya tidak terbang, saya tidak terbang," ucapnya.

Habib Rizieq akhirnya berhasil pulang ke Indonesia. Dia menyebut menerima kabar terkait penjemputannya yang dibolehkan Menko Polhukam Mahfud Md ketika check in di bandara.

"Begitu saya masuk check in baru dengar kabar dari Indonesia kalau Pak Mahfud Md mengumumkan, kalau umat Islam mau jemput, silakan untuk jemput di bandara," tutur Habib Rizieq.

Sumber: detik.com