Habib Hasan Bin Segaf Assegaf Sebagai Benteng Aswaja Di Kota Bangil

 

Jum'at, 7 Mei 2021

Faktakini.info

HABIB HASAN BIN SEGAF ASEGAF SEBAGAI BENTENG ASWAJA DI KOTA BANGIL.

Pada tahun 1980, ketika muncul fitnah agama Syiah di Bangil yang mengatas namakan sebagai madzhab "Ahlul Bait", maka Hb Hasan bin Segaf Asegaf  tampil terdepan mendzahirkan ilmunya sebagai Ulama' Ahlu Sunnah wal Jamaah di kota Bangil.

Dalam menghadapi persoalan Syiah khumainiyah,  Hb Hasan bin Segaf Asegaf selalu meniru perjuangan Imam Ahmad bin Isa al Muhajir yang hijrah dari Basrah ke Hadramaut, demi menyelamatkan anak keturunannya dari pengaruh fitnah agama Syiah yang mengatas namakan "Ahlu Bait".

Demikian pula dengan Hb Hasan bin segaf Asegaf, selalu mendatangi Habaib lainya, agar ikut menjaga Aqidah para pendahulu Sadah "al Baalawi" yaitu; Ahlu Sunnah wal Jamaah.


Saat itu Hb Hasan Segaf menjelaskan bahwa: Khumaini dan Jalaludin Rahmad itu bukan Habaib,  justru mereka berdua membuat sumber perpecahan di kalangan Habaib Ahlu Sunnah wal Jamaah.

Di mana ajaran Syiah khumaini yang mengatas namakan "Ahlul Bait", sarat dengan ujaran kebencian, radikalisme, dan terorisme, di antaranya:

1. ajaran Syiah Khumaini selalu menerangkan tentang perselisihan dan perpecahan di antara para sahabat nabi dengan ahlul bait nabi saw,  yang intinya menciptakan kebencian dan mendiskriditkan nabi Muhammad Saw, sebagai Rasul yang gagal, itulah sebabnya Nabi di tuduh takut dan Nabi di katakan tidak adil oleh orang orang Syiah.

2. Syiah Khumainiyah mengajarkan kebencian dan permusuhan melalui doa melaknat kpd para sahabat nabi dan kpd istri" nabi Muhammad Saw, kemudian  tampak radikalisme Syiah, dengan ekspresi kebencian di antaranya; memukul mukul serta menyayat diri mereka dengan pedang hingga berdarah darah.

3.Doktrin ajaran Syiah Khumaini menciptakan terorisme dengan mengatakan jihad Imam Ali yang merobohkan patung Arca di sekeliling ka'bah, atas dasar itulah pada th 1985, pengikut syiah Khumaini meledakkan Bom ke candi Borobudur, gereja di Malang, serta Bis pemudi jurusan Malang Bali .

Alkisah, di akhir usianya Hb Hasan bin segaf Asegaf, bermimpi di rangkul Rasulullah saw, kemudian Hb hasan mencium khotamun Nubuwah seraya nabi berkata" ya Hasan engkau mendapat pertolongan di dunia dan akhirat.

Kemudian mimpi tersebut hanya di ceritakan kpd Hb Ahmad bin Husin Asegaf, Kh Kasyful anwar Syarwani,  kh Nur Kholis Mustari.

Pada malam jum'at, malam 27 Ramadhan beliau pulang ke Rahmad Allah. 

اللهماغفرله وارحمه وعافه واعف عنه

Terima kasi Hb Hasan atas perjuanganmu dalam membela ahlu sunnah wal jamaah Bangil