Hihihi, Hendropriyono Sekalinya Ngomong Tentang Palestina Langsung Ngumpet

 

Kamis, 20 Mei 2021

Faktakini.info

*HIHIHI, HENDROPRIYONO SEKALINYA NGOMONG TENTANG PALESTINA LANGSUNG NGUMPET*

Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik

Hendropriyono boleh mantan Jenderal, pernah punya pasukan, mungkin juga pernah di medan perang (mungkin juga Medan Talangsari), boleh menguasai dunia intelejen, tapi untuk pertarungan opini dia hanyalah prajurit biasa. Perang opini beda dengan perang militer atau perang intelejen.

Kekuatan perang opini terletak pada kekuatan narasi yang bertumpu pada akal sehat. Jika tak piawai bernarasi, apalagi narasi itu dibangun di atas asas kedunguan, sudah pasti akan dihakimi dan dikeroyok publik.

Mencemooh kaum muslimin yang membela bangsa Palestina yang dijajah Israel, tentu bukan ujaran cerdas yang dibangun di atas narasi yang bertumpu pada akal sehat. Siapapun, yang berakal pasti akan menolak penjajahan, dan memberikan pembelaan pada bangsa yang tertindas.

Hendropriyono keliru, karena telah mempersoalkan pembelaan kepada Palestina hanya dengan dalih bukan bangsanya, bukan saudaranya. Padahal, persaudaraan Islam melampauinya ikatan kesukuan dan kebangsaan.

Hendropriyono masih berhalusinasi, Netizen itu tentara bawahannya yang akan selalu mengucapkan 'siap komandan' meskipun perintah bertentangan dengan nurani. Pertarungan opini bukanlah medan perang militer, Hendro mungkin mampu menggunakan senjata mesin serbu untuk membunuh musuh, tapi tak akan mampu melawan pertarungan opini dengan menggunakan senjata pemikiran.

Lihat apa hasilnya ? mayoritas Netizen mengkritisi hingga meledek Hendropriyono. Sejumlah tokoh PKS seperti ustadz Bukhori Yusuf mengkritisi pernyataan Hendropriyono. Bahkan, Muhammadiyah juga bersuara menentang pernyataan Hendropriyono.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) , Bukhori Yusuf mengaku prihatin dengan pernyataan Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono yang menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka bangsa Arab dan Yahudi. Sebab, kata Bukhori, Soekarno atau Bung Karno sebagai pencetus Pancasila saja sangat membela Palestina.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti juga menyayangkan pernyataan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono yang menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi. Abdul Mu'ti pun mengkritik pernyataan Hendropriyono tersebut dan menyebut Hendropriyono bukan Negarawan.

Penulis sosmed dari Rizal Fadillah hingga Sastrawan Politik, menguliti habis pernyataan Hendropriyono. Mungkin menyusul Bang Asy'ari Usman, Mbak Nanik S Deyang, Mas Toni Rosyid dan penulis-penulis lainnya.

Wajar jika umat Islam marah, diam saja Hendropriyono tak layak jika dia seorang muslim. Apalagi, nyinyir dengan pembelaan yang dilakukan kaum muslimin kepada rakyat Palestina.

Jadi, sepertinya Hendropriyono salah perhitungan. Dia lempar granat, eh yang berbalik peluru kendali dan bazoka. Belum lagi, sejumlah tembakan senapan serbu yang dilontarkan netizen. Sepertinya, untuk cari aman sementara waktu Hendropriyono tiarap masuk bungker, menghindari pertarungan opini yang bisa jadi jika diteruskan akan mencincang habis dan tidak menyisakan sedikit pun bagian yang masih dapat diidentifikasi. [].