Sukses Terbang Di Mars, Misi Helikopter NASA Diperpanjang Sebulan

 


Selasa, 4 Mei 2021

Faktakini.info

Helikopter Ingenuity mengeksplorasi medan baru yang sulit dan berfungsi sebagai pengintai untuk penjelajah pendampingnya, yaitu Perseverance. Pejabat NASA mengumumkan perpanjangan penerbangan pada Jumat (1/5/2021). Hal ini setelah NASA menilai Ingenuity mampu menyelesaikan tiga penerbangan singkat dalam waktu kurang dari dua minggu.

Segera setelah NASA mengumumkan berita itu, ada kabar baik lainnya. Ingenuity telah melakukan penerbangan keempatnya di Mars.

Pada Jumat (1/5/2021), Ingenuity melakukan perjalanan keempat dan berhasil menempuh jarak 266 meter dengan ketinggian 5 meter selama dua menit. Penerbangan ini jauh lebih jauh dan lebih lama dari sebelumnya.

"Tujuan dari helikopter adalah satu tujuan tunggal, yaitu untuk menunjukkan bagaimana kita bisa terbang di atmosfer Mars," jelas Direktorat Misi Sains NASA Thomas Zurbuchen dalam video Twitter.

Namun, Ingenuity memiliki keunggulan tambahan. Dia bisa mengambil beberapa pemandangan unik Mars yang tidak kita lihat sebelumnya. Pada penerbangan kelimanya yang akan dilakukan dalam satu minggu ini atau lebih, helikopter seberat 1,8 kilogram itu akan pindah ke lapangan terbang baru di Mars.

Dengan kata lain, Ingenuity akan segera berpisah dengan Perseverance dan membuat rover yang ada di daratan Mars itu kembali fokus pada misi pengambilan sampel batuan. Perseverance mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Kawah Jezero, rumah bagi tepi danau yang subur dan delta sungai miliaran tahun lalu.

Tim helikopter di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, mengharapkan penerbangan keenam dan ketujuh akhir bulan ini. Batas sebelumnya adalah lima penerbangan. Jika semuanya berjalan lancar, misi helikopter bisa berjalan lebih lama.

Sekarang Perseverance akan menjadi prioritas, mengamati bebatuan di sekitar lokasi pendaratan 18 Februari. Helikopter Ingenuity menumpang ke Mars dengan menunggangi perut robot penjelajah yang diluncurkan dari Cape Canaveral musim panas lalu.

Sumber: Kompas/Sains