Wow! Inilah Deretan Pendukung Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN
Sabtu, 29 Mei 2021
Faktakini.info, Jakarta - Para tokoh pendukung Jokowi saat Pemilu Presiden, baik 2014 maupun 2019, terus mendapatkan posisi sebagai komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Terbaru, gitaris grup band Slank, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Sebelum Abdee, sejumlah relawan, tim kampanye, hingga pendukung Jokowi baik dari kalangan partai maupun bukan, telah lebih dahulu mendapatkan jatah kursi komisaris BUMN.
Berikut adalah sejumlah relawan atau pendukung Jokowi yang telah duduk sebagai komisaris BUMN:
Fadjroel Rachman
Salah satu tokoh relawan yang paling awal mendapatkan jatah kursi komisaris adalah aktivis Fadjroel Rachman. Fadjroel yang kini juga menjadi Juru bicara presiden, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada September 2015.
Pada Kamis, 4 Juni 2020, Fadjroel dicopot dari Komut Adhi Karya. Namun, hanya berselang dua hari, ia ternyata sudah menjadi komisaris di PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Viktor S Sirait
Pada April 2015, Viktor S. Sirait ditunjuk sebagai Komisaris PT Waskita Karya (persero) Tbk. Viktor adalah Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
Saat Pilpres 2019 lalu, Viktor juga sempat menjabat sebagai Ketua Panitia Rapat Umum Relawan Jokowi. Viktor meninggal dunia pada Kamis (18/2/2021) dini hari.
Andi Gani Nena Wea
Pada Mei 2015, giliran Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea, diangkat menjadi Komisaris Independen PT PP (persero) Tbk.
Andi tak lain adalah Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi. Pada 2016, Andi jadi Komisaris Utama. Lalu pada 25 Mei 2021, Andi kembali ditunjuk jadi Komisaris Utama.
Arya Sinulingga
Pada November 2019, giliran Arya Sinulingga yang menjadi Komisaris PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum. Arya adalah Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Juru bicara TKN pada Pilpres 2019.
Pada Jumat, 28 Mei 2021, Arya mendapat jabatan tambahan karena ditunjuk jadi Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk atau Telkom.
Dwi Ria Latifa
Pada Februari 2020, politikus PDI Perjuangan Dwi Ria Latifa diangkat menjadi Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Ria merupakan politikus PDI-P yang juga bekas Anggota DPR RI periode 2014-2019. Selain aktif di partai berlogo banteng moncong putih, Dwi Ria juga dikenal sebagai advokat yang memiliki kantor pengacara sendiri yakni Ria Latifa dan Patner.
Arif Budimanta
Politikus PDI Perjuangan lainnya, Arif Budimanta, juga diangkat menjadi komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Saat itu, Erick Thohir sempat mengatakan adanya sejumlah nama kader partai politik di jajaran dewan komisaris perusahaan pelat merah dipastikan beralasan dan tidak menyalahi peraturan.
“Misalnya adanya figur Pak Arif Budimanta (Komisaris Bank Mandiri) dia kan tidak masuk DPP (partai), dia saat ini juga bekerja membantu kami, jadi sah-sah saja,” ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020.
Lukman Edy
Pada Juni 2020, mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditunjuk menjadi Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
Edy adalah Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Ulin Ni’am Yusron
Pada Oktober 2020, Ulin Ni’am Yusron ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Ulin pernah tercatat sebagai Dewan Penasihat Relawan Teman Jokowi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Eko Sulistyo
Tak lama setelah kabar diangkatnya Ulin Yusron sebagai komisaris ITDC, bekas relawan Jokowi lainnya, Eko Sulistyo, diangkat menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN.
Eko juga pernah menjabat Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019. Dia juga tercatat pernah menjadi tim sukses Jokowi sejak di Solo.
Dyah Kartika Rini Djoemadi
Masih di bulan Oktober 2020, Erick mengangkat Dyah Kartika Rini Djoemadi sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero).
Dyah Kartika Rini Djoemadi merupakan relawan Jokowi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan pemilihan presiden RI pada 2014. Ia dikenal sebagai pendiri Jasmev.
Zuhairi Misrawi
Pada November 2020, Erick Thohir menunjuk politisi PDIP Zuhairi Misrawi menjadi Komisaris Independen PT Yodya Karya (Persero), BUMN yang bergerak dalam jasa konsultan teknik dan manajemen.
Zuhairi merupakan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, saat Pemilihan Presiden 2019.
Triawan Munaf
Triawan adalah Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dilantik Presiden Jokowi pada 2015. Selesai dari Bekraf, pada 22 Januari 2020 ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ditunjuknya Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama agar Garuda bisa berinovasi. Terlebih, persaingan saat ini tidak hanya di pesawat saja.
Irma Suryani Chaniago
Politisi Partai NasDem ini setelah gagal dalam Pileg 2019, akhirnya mendapat jatah Komisaris Independen di PT Pelindo I. Irma adalah Juru bicara TKN.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pelindo I adalah Refly Harun. “Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada empat komisaris yang diganti. Jadi itu refreshing saja, artinya perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Senin (20/4/2020).
Kristia Budiarto
Pendukung Jokowi ini akrab dipanggil Kang Dede. Ia ditunjuk sebagai Komisaris PT Pelayaran Indonesia (Pelni) pada November 2020.
Kristia menjadi Komisaris Independen PT Pelni menggantikan Widodo Hario Mumpuni. Pengangkatan Kristia Budiarto tertuang dalam surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020.
Zulnahar Usman
Zulnahar ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI. Penunjukan Zulnahar ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (18/2/2020). .
Zulnahar yang pernah menjabat Bendahara Umum Partai Hanura ini juga pernah tercatat sebagai anggota Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) Periode 2016-2020.
Budiman Sudjatmiko
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko sebagai Komisaris Independen di PTPN V. Bekas anggota DPR ini ditunjuk sebagai komisaris independen PTPN V karena dianggap memiliki pengalaman terkait masyarakat desa.
“Budiman Sujatmiko ini adalah mantan anggota DPR yang berhubungan dengan masyarakat desa, kita tahu UU Desa beliau yang menggagas,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Jumat (22/1/2021).
Mustar Bona Ventura
Mustar mendapat posisi Komisaris di PT Dahana (Persero), BUMN yang bergerak di usaha bahan peledak. Mustar adalah pendiri Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) sebagai pendukung Jokowi di pilpres 2019.
Ventura diangkat sebagai Komisaris di BUMN yang memproduksi bahan peledak itu, pada 3 November 2015. Artinya saat Menteri BUMN masih dijabat Rini Soemarno.
Paiman Raharjo
Ketua Umum Relawan Sedulur Jokowi ini ditunjuk sebagai komisaris di PT PGN (Perusahaan Gas Negara). Dilihat dari laman resmi PGN, Paiman Raharjo sudah menjabat sebagai Komisaris PGN sejak tahun 2015.
Dini Shanti Purwono
Selain Paiman Raharjo, pendukung Jokowi saat Pilpres lainnya yakni Dini Shanti Purwono yang diangkat jadi Komisaris PGN. Dini dikenal sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dari rekam jejaknya, profil Dini Shanti Purwono juga sempat dikenal sebagai mantan caleg DPR dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pada Pileg lalu, ia maju sebagai calon wakil rakyat mewakili Dapil I Jateng. Perempuan kelahiran Jakarta pada 1974 ini juga terpilih sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin saat Pemilihan Presiden 2019.
Ahok
Basuki T Purnama alias Ahok, adalah pendukung Jokowi. Bahkan, ia pernah menjadi Wakil Jokowi di DKI Jakarta. Penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) diumumkan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Basuki Tjahaja Purnama Komisaris Utama di Pertamina. Didampingi oleh pak Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama di Pertamina,” ujar Erick , Jumat (22/11/2019).
Yenny Wahid
Putri Gus Dur ini diangkat menjadi Komisaris Independen PT Garuda (persero) TBk pada Januari 2020 bersamaan dengan pengangkatan Triawan Munaf. Ia adalah pendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Kalau Ibu Yenny nggak usah dipertanyakan lah. Dia figur wanita yang bagus. Di mana dengan ada Bu Yenny tentu sekarang pramugari, front office perempuan, paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara. Khususnya Bu Yenny itu backgroundnya jelas, pergerakan, dan Bu Yenny itu posisinya Komisaris Independen, wakil publik,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
KH Said Aqil Siroj
Ketua Umum PBNU ini adalah pendukung Jokowi-Ma’ruf. Pada Maret 2021 lalu ia diangkat sebagai Komisaris Utama PT KAI (persero). Pengangkatannya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-64/MBU/03/2021.
Jabatan komisaris BUMN bagi Kiai Said bukanlah yang pertama. Ia juga pernah menjadi Komisaris Utama Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX).
“Jadi kan kiai Said Aqil Siroj juga adalah Komisaris Utama dari ICDX. Jadi, beliau sudah punya pengalaman yang banyak mengenai bisnis jadi bukan sesuatu yg baru bagi beliau, beliau paham jalan sebuah pasar, perusahaan, dan sebagainya,” kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Kamis (4/3/2021).
Selain itu, Kiai Said juga pernah menjadi Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), anak perusahaan BUMN PT Pelindo II dan komisaris PT RS Pelabuhan.
Marsudi Suhud
Marsudi adalah salah satu Ketua PBNU. Ia diangkat menjadi Komisaris Independen PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), sejak 2018 saat Menteri BUMN masih dijabat Rini M Soemarno.
BGR adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa logistik yang didirikan pada 11 April 1977 di Jakarta.
Abdee Slank
Pada Jumat, 28 Mei 2021, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom (persero) Tbk, menyetujui Abdee Negara sebagai Komisaris Independen.
Saat Pilpres 2014, Abdee menjadi menjadi inisiator Konser Salam 2 Jari untuk mendukung Jokowi. Kemudian saat Pilpres 2019, Abdee juga terlibat Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK, Jakarta pada 13 April 2019.
Sumber: suaraislam.id