4 Orang Anggota Keluarga Muslim Sengaja Ditabrak Mati, PM Kanada: Ini Serangan Teroris!

 

Kamis, 10 Juni 2021

Faktakini.info, Jakarta - Hari Ahad (6/6/2021), empat orang anggota keluarga Muslim tewas ketika mereka sedang berjalan-jalan sore di dekat rumah mereka di London, Ontario, Kanada. 

Polisi mengatakan, seorang pria menabrak mereka dengan truknya. Mereka dijadikan target karena agama mereka.

“Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, dimotivasi oleh kebencian,” kata Detektif Inspektur Paul Waight dari polisi London, Ontario, kepada wartawan.

"Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim,” kata Waight.

Para korban adalah Salman Afzaal (46); istrinya, Madiha Salman (44); putri mereka yang berusia 15 tahun, Yumna Afzaal; dan ibu Afzaal yang berusia 74 tahun. Putra mereka yang berusia 9 tahun, Fayez Afzaal, masih dirawat di rumah sakit dengan cedera serius tetapi tidak mengancam jiwa.

Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017 lalu.

Wali Kota London Ed Holder mengatakan itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.

“Kami berduka untuk keluarga, tiga generasi di antaranya sekarang telah meninggal,” kata Holder kepada wartawan.

“Ini adalah tindakan pembunuhan massal, dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga London, dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan.”

Pelaku penabarakan satu keluarga Muslim itu, Nathaniel Veltman (20) yang beragama Kristen itu ditangkap pada Ahad dan telah didakwa mengemudikan truk ke pinggir jalan dan menabrak satu keluarga muslim itu.

Veltman, yang disebut sebagai penduduk London, telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan. Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Kamis setelah dikembalikan ke tahanan pada Senin.

Menurut polisi, Veltman tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok kebencian.

Dia ditangkap di tempat parkir mal saat mengenakan rompi pelindung tubuh, kata polisi. 

Serangan itu telah menyebabkan ungkapan kesedihan secara nasional, dengan kewaspadaan serupa terjadi di Toronto, Vancouver, dan kota-kota lain di Kanada.

Tagar #OurLondonFamily memiliki hampir 10 ribu cuitan yang diunggah pada Selasa malam. Banyak pengguna media sosial mengubah foto mereka dengan gambar yang diunggah oleh Masjid Muslim London dengan empat garis putih yang menyimbolkan para korban, dengan latar belakang ungu dengan pita hijau.

Ribuan pelayat hadir pada Selasa (08/06) dalam acara untuk mengenang tiga generasi keluarga Muslim Kanada yang tewas dalam apa yang dikatakan polisi sebagai kejahatan rasial yang direncanakan, ketika komunitas yang berduka bersatu di tengah krisis.

"Ini adalah kota kita,” kata Bilal Rahhal, Ketua Masjid Muslim London.

“Jangan biarkan siapa pun membuat Anda berpikir sebaliknya karena warna kulit Anda, keyakinan Anda, atau di mana Anda dilahirkan. Ini adalah kota kita dan kita tidak akan ke mana-mana.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan penabrakan mati empat orang sekeluarga muslim di Ontario merupakan serangan teroris. Dia bersumpah untuk memerangi Islamofobia. 

“Pembunuhan ini bukan kebetulan. Ini adalah serangan teroris, dimotivasi oleh kebencian, di jantung salah satu komunitas kami,” kata Trudeau dalam pidatonya di House of Commons, Selasa, 8 Juni 2021, seperti dilansir arabnews.com.

“Pemerintah akan mengambil lebih banyak tindakan untuk membongkar kelompok kebencian sayap kanan, seperti yang kami lakukan dengan Proud Boys dengan menambahkan mereka ke daftar [kelompok] teroris Kanada,” ujarnya.

Banyak aktivis hak-hak sipil telah menyerukan agar pembunuhan di Ontario diklasifikasikan sebagai tindakan teroris, dan Menteri Keamanan Publik Kanada Bill Blair menyebut kejahatan itu sebagai “tindakan Islamofobia yang mengerikan.”

Trudeau sebelumnya membahas serangan itu, dengan mengatakan; “Kebencian ini berbahaya dan tercela dan tidak memiliki tempat di komunitas kami.”

Nathaniel Veltman, tersangka dalam kasus ini, ditangkap tidak jauh dari persimpangan tempat serangan terjadi di London, Ontario. Dia mengenakan rompi pelindung tubuh saat beraksi.

“Mereka semua menjadi sasaran karena keyakinan Muslim mereka,” kata Trudeau tentang keluarga tersebut. “Ini terjadi di sini, di Kanada. Dan ini harus dihentikan.”

Foto: Di lokasi pembunuhan

Sumber: suaraislam.id