8 Ciri Anies Baswedan Seorang Pemimpin Visioner Religius Nasionalis Yang Dimiliki Indonesia
Jum'at, 4 Juni 2021
Faktakini.info
๐ ๐๐ข๐ซ๐ข ๐๐ง๐ข๐๐ฌ ๐๐๐ฌ๐ฐ๐๐๐๐ง ๐๐๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐๐๐ฆ๐ข๐ฆ๐ฉ๐ข๐ง ๐๐ข๐ฌ๐ข๐จ๐ง๐๐ซ ๐๐๐ฅ๐ข๐ ๐ข๐ฎ๐ฌ ๐๐๐ฌ๐ข๐จ๐ง๐๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐๐ข๐ฆ๐ข๐ฅ๐ข๐ค๐ข ๐๐ง๐๐จ๐ง๐๐ฌ๐ข๐
1. Anies adalah seorang pemimpin yang berwawasan ke masa depan, bertindak sebagai motivator, berorientasi pada _the best performance_ untuk pemberdayaan, kesanggupan untuk memberikan arahan konkrit yang sistematis.
2. Ia berani bertindak dalam meraih tujuan, penuh percaya diri, tidak ragu dan selalu siap menghadapi resiko. Pada saat yang bersamaan, ia juga menunjukkan perhitungan yang cermat, teliti dan akurat.
3. Anies mampu menggalang orang lain untuk kerja keras dan kerjasama dalam menggapai tujuan, menjadi model (teladan) yang secara konsisten menunjukkan nilai-nilai kepemimpinannya, memberikan umpan balik positif, selalu menghargai kerja keras dan prestasi yang ditunjukkan oleh siapapun yang telah memberi kontribusi.
4. Anies mampu merumuskan visi yang jelas, inspirasional dan menggugah, mengelola “mimpi” menjadi kenyataan. Memberi inspirasi, memotivasi orang lain untuk bekerja lebih kreatif dan bekerja lebih keras untuk mendapatkan situasi dan kondisi yang lebih baik.
5. Anies juga mampu mengubah visi ke dalam aksi, menjelaskan dengan baik maksud visi kepada orang lain, dan secara pribadi sangat komitmen terhadap visi tersebut.
6. Anies berpegang erat kepada nilai-nilai spiritual yang diyakininya. Memiliki integritas kepribadian yang kuat, memancarkan energi, vitalitas dan kemauan yang membara untuk selalu berdiri pada posisi yang segaris dengan nilai-nilai spiritual. Menjadi orang yang terdepan dan pertama dalam menerapkan nilai-nilai luhur.
7. Anies mahir membangun hubungan (relationship) secara efektif, memberi penghargaan dan respek. Sangat peduli kepada orang lain (bawahan), memandang orang lain sebagai aset berharga yang harus di perhatikan, memperlakukan mereka dengan baik dan hangat layaknya keluarga.
8. Anies adalah seorang yang inovatif dan proaktif dalam menemukan dunia baru. Ia mampu melakukan terobosan-terobosan berfikir yang kreatif dan produktif. (out-box thinking). Lebih bersikap antisipatif dalam mengayunkan langkah perubahan, ketimbang sekedar reaktif terhadap kejadian-kejadian. Berupaya sedapat mungkin menggunakan pendekatan “win-win” ketimbang “win-lose”.