Bertemu Tito Di Mekkah, HRS Minta Denny Siregar Dan BuzzeRp Dihukum Seperti Ahok



Jum'at, 11 Juni 2021

Faktakini.info, Jakarta - Denny Siregar sudah lama kerap dilaporkan oleh umat Islam ke aparat kepolisian karena kerap menebar hoax dan fitnah, namun anehnya sosok yang dikenal sebagai loyalis Jokowi dan Ahok itu tetap aman-aman saja hingga saat ini. 

Hoax dan fitnah yang telah disebar oleh Denny Siregar selama ini antara lain soal Santri di Tasikmalaya, Hoax anggota FPI ditangkap Polisi di Cicalengka senjata tajam sama busur panah, supporter sepak bola membunuh sambil berzikir 'Laa ilaha ilallah", ambulance pemprov DKI bawa batu untuk pendemo, hoax bahwa pengacara Habib Rizieq Shihab yaitu Munarman mau meledakan bom saat sidang Habib Rizieq Shihab, dan banyak lagi.

Laporan umat Islam bahkan sudah bertumpuk-tumpuk, namun Denny beserta rekannya seperti Abu Janda, Ade Armando dan lainnya bagaikan kebal hukum, semua laporan terhadap para buzzer yang kerap memuji-muji Jokowi itu mentah semua. 

Habib Rizieq Shihab (HRS) pun akhirnya menyebut nama para buzzer di media sosial seperti Denny Siregar, Permadi Arya atau Abu Janda, hingga Ade Armando dalam pleidoinya.

Habib Rizieq mengungkap permintaannya ke Kapolri saat itu, Jenderal (Purn) Tito Karnavian, untuk menghukum ketiganya seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sebagaimana kita ketahui telah terbukti menistakan agama Islam sehingga dihukum penjara. 

Hal itu disampaikan Habib Rizieq dalam pleidoinya, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis (10/6/2021), atas tuntutan 6 tahun bui dari jaksa dalam perkara dugaan penyebaran hoax terhadap hasil tes swab di RS Ummi Bogor.

Habib Rizieq mulanya mengungkap perihal kesepakatan dan dialog untuk rekonsiliasi antara dirinya dan Menko Polhukam saat itu, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan, dan Tito Karnavian. 

Habib Rizieq mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Tito di Mekkah, Arab Saudi, dia menyatakan siap tak terlibat urusan politik praktis terkait Pilpres 2019 dengan tiga syarat.

Salah satu syarat yang diajukan adalah dia meminta semua pihak yang menista agama harus diproses sesuai hukum. Karena itu, Habib Rizieq meminta Abu Janda, Ade Armando, hingga Denny Siregar diproses hukum seperti Ahok.

"Artinya siapa pun yang menista/menodai agama apa pun harus diproses hukum sesuai amanat UU Anti Penodaan Agama yang tertuang dalam Perpres No 1 Tahun 1965 dan KUHP Pasal 156a. Sebagaimana Ahok Si Penista A-Qur'an diproses, maka selain Ahok, seperti Abu Janda, Ade Armando, Denny Siregar, dan semua gerombolan mereka yang sering menodai agama dan menista ulama juga harus diproses hukum, sesuai dengan prinsip equality before the law sebagaimana diamanatkan UUD 1945," kata Habib Rizieq, Kamis (10/6/2021).

Habib Rizieq mengungkapkan Abu Janda, Ade Armando, hingga Denny Siregar selama ini kebal hukum. Tak seperti dirinya. Menurutnya, meski sudah berkali-kali dilaporkan, Denny Siregar dkk tak pernah diproses dan ditangkap.

Habib Rizieq pun menyebut kasusnya ini merupakan rekayasa. Dia menyatakan staf presiden bidang Intelijen Diaz Hendropriyono ada di balik rekayasa tersebut. Rekayasa itu, kata Habib Rizieq, juga terlihat dari cuitan Denny Siregar yang mengindikasikan ada perintah untuk menghabisinya.

"Jika cuitan ini benar, maka berarti memang ada rekayasa kasus saya dari penyidik Kepolisian, namun jika cuitan ini tidak benar, maka berarti fitnah terhadap polisi yang mestinya Denny Siregar diproses dan ditangkap. Faktanya, Denny Siregar dibiarkan hingga saat ini, sehingga cuitannya tersebut menimbulkan berbagai asumsi negatif terhadap institusi kepolisian bahkan terhadap Istana Presiden," ungkap Habib Rizieq.

"Belum lagi cuitan-cuitan hinaan dan fitnah lainnya yang dipropagandakan oleh para BuzzeRp seperti Abu Janda, Ade Armando, Eko Kuntadi, Guntur Romli, dan lainnya, serta akun-akun jahat kaki tangan oligarki anti Tuhan seperti akun @digembook dan lainnya. Kesemuanya ini semakin meyakinkan bahwa memang di sana ada operasi intelijen hitam berskala besar untuk mentarget saya dan keluarga serta kawan-kawan," sambungnya.

Foto: Habib Rizieq dan para tokoh saat bertemu Tito menjelang Aksi Bela Islam. 

Sumber: detik.com