Datangi DPRD, Aliansi Muslim Kota Bogor: Bebaskan Habib Rizieq Shihab!
Selasa, 8 Juni 2021
Faktakini.info, Jakarta - Sejumlah ulama, habaib dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Muslim Kota Bogor melakukan audiensi ke DPRD Kota Bogor, Selasa (8/6/2021).
Para delegasi tersebut datang untuk menyampaikan aspirasi terkait kasus yang menimpa Habib Rizieq Syihab (HRS) di Rumah Sakit Ummi Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, ketua delegasi Ustaz Abdul Qodir menyampaikan pernyataan sikap Aliansi Muslim Kota Bogor.
Pertama, Aliansi Muslim Kota Bogor menyatakan bahwa protokol kesahatan bukan merupakan suatu kejahatan dan kasus pidana Habib Rizieq Shihab bukan merupakan kasus hukum melainkan politik.
“Kedua, meminta DPRD Kota Bogor untuk melakukan teguran kepada Wali Kota Bogor Bima Arya yang telah memfitnah dan mengkhianati para ulama,” kata Asep.
Ketiga, lanjut Asep, Aliansi meminta DPRD Kota Bogor untuk menuntut komisi kejaksaan untuk melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku jaksa yang mempunyai record buruk dalam karirnya dan melakukan kriminalisasi terhadap Imam Besar Habib Rizieq Shihab.
“Keempat, menuntut pembebasan Imam Besar Habib Rizieq Shihab dengan bebas tanpa syarat,” tegas Asep.
Selain Ustaz Asep, hadir juga ulama dan tokoh lainnya yang tergabung dalam Aliansi Muslim Kota Bogor.
Mereka antara lain Usmar Hariman (Mantan Wakil Wali Kota Bogor), Ustaz Iyus Khaerunnas (Ketua GNPF Bogor), Ustaz Wilyudin Dhani (Ketua PA 212 Kota Bogor), Ustaz Abdul Halim (Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor), Habib Ahmad Al Munawar (Ulama Bogor) dan tokoh masyarakat lainnya.
Delegasi diterima pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Kota Bogor antara lain Sri Kusnaeni, Muaz, Mardiyanto, Karnian Asyar dan Dody Hikmawan. Semua dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Delegasi diterima sejumlah anggota DPRD Kota Bogor antara lain Sri Kusnaeni, Muaz HD, Mardiyanto, Karnian Asyar dan Dody Hikmawan. Semua dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua delegasi Aliansi Muslim Kota Bogor Ustaz Abdul Qodir mengapresiasi fraksi PKS yang menerima perwakilan para tokoh umat Islam Bogor.
“Tapi kami menyayangkan fraksi lainnya yang tidak hadir, keinginan kami semua fraksi hadir, kami ingin suara kami didengar semua fraksi,” jelas Asep.
Asep mengatakan, kedatangan para ulama dan tokoh tersebut untuk menyampaikan aspirasi tentang fenomena ketidakadilan yang terjadi kepada para ulama khususnya Habib Rizieq Syihab (HRS).
Asep menilai, perkara yang menimpa HRS bukan masalah hukum. “Ini adalah intrik politik, oleh karena itu kami menyampaikan aspriasi kepada wakil rakyat untuk bisa diteruskan ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Yang kami sayangkan, kata Asep, terjadi kasus di Rumah Sakit Ummi Bogor dengan tokoh pelapornya adalah Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Beliau dipilih oleh rakyat bukan ditunjuk presiden, seharusnya dia membela rakyat, membela ulama,” jelasnya.
Senada dengan Asep, perwakilan tokoh lainnya, Ustaz Abdul Halim menyatakan prihatin karena yang menjadi tokoh utama dalam kasus RS Ummi adalah Wali Kota Bogor.
Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor itu mengungkapkan bahwa dalam persidangan, HRS dituduh bohong dan membuat keonaran.
Akan tetapi, kata Halim, keterangan ahli di persidangan sudah membantahnya. “Habib Rizieq ditanya sebelum hasil tesnya keluar, beliau tidak bohong kalau menyatakan sehat. Kalau berbohong itu bilangnya setelah hasil tes keluar dan yang dikatakan tidak sesuai hasilnya,” ujar Halim.
Menurutnya, apa yang menimpa HRS adalah masalah ketidakadilan. Karena itu, pihaknya berharap HRS bisa dibebaskan.
“Kita sedang bicara tentang keadilan, kalau mereka punya hati nurani maka Habib Rizieq seharusnya dibebaskan,” jelasnya.
Habib Abdullah, perwakilan delegasi lainnya yang juga menjadi saksi persidangan dalam kasus RS Ummi mengungkapkan bahwa di kawasan Empang Bogor dimana RS Ummi berada saat HRS dirawat itu masyarakat di sana tidak merasa resah dan tidak ada keonaran yang dtimbulkan dengan adanya HRS di RS Ummi. Karena itu, ia pun menuntut agar HRS bisa dibebaskan.
Menanggapi Aliansi Muslim Kota Bogor, Anggota DPRD Kota Bogor yang menerima mengapresiasi upaya para ulama untuk menyampaikan aspirasinya melalui wakil rakyat.
“Isi hati PKS sama dengan bapak-bapak, dan bukan hanya keadilan tapi yang kita perjuangkan adalah kesejahteraan,” ujar Muaz HD, anggota DPRD fraksi PKS.
Terkait HRS, kata Muaz, pimpinan PKS di pusat sudah menyampaikan sikapnya. “Ini jelas ketidakadilan. Karena itu PKS akan memperjuangkan keadilan buat semua,” tandasnya.
Selain Ustadz Asep, Ustaz Halim dan Habib Abdullah, hadir juga ulama dan tokoh lainnya yang tergabung dalam Aliansi Muslim Kota Bogor.
Mereka antara lain Usmar Hariman (Mantan Wakil Wali Kota Bogor), Ustaz Iyus Khaerunnas (Ketua GNPF Bogor), Ustaz Wilyudin Dhani (Ketua PA 212 Kota Bogor), Habib Ahmad Al Munawar, Habib Novel selaku tokoh habaib di Bogor serta ulama dan tokoh masyarakat lainnya.
Sumber: suaraislam.id
Klik video: