Diduga Ada Jejak Jendral Di Pembantaian 6 Anggota Laskar FPI
Selasa, 8 Juni 2021
Faktakini.info
*DIDUGA ADA JEJAK JENDERAL DI PEMBANTAIAN 6 ANGGOTA LASKAR FPI*
Kemarin, 7 Juni 2021 tepat enam bulan tragedi pembantaian dan pembunuhan 6 anggota laskar FPI. Belum ada titik terang siapa dalang dan proses penegakan hukum terhadap yang diduga terlibat.
Ingat kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib tahun 2004. Munir meninggal karena diracun. Pilot Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto divonis sebagai pembunuh Munir. Konon seorang Jenderal Angkatan Darat terlibat. Sampai kini, sang jenderal tak tersentuh hukum. Lagi-lagi namanya kembali disebut dalam tragedi KM 50.
Ingat pula kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik senior KPK, Novel Baswedan tahun 2017.
Penetapan tersangka pelaku yang diduga melakukan penyiraman terhadap Novel Baswedan, mirip-mirip dengan penetapan tersangka kasus pembantaian dan pembunuhan enam laskar FPI di KM 50 akhir 2020 kemarin. Diprediksi endingnya akan sama.
Tragisnya, Novel Baswedan disingkirkan dari KPK melalui TWK yang kontroversial. Sedangkan korban pembantaian dan pembunuhan laskar FPI sempat ditetapkan sebagai tersangka. Walaupun sempat dianulir kembali.
Kesamaan lainnya, dugaan keterlibatan jenderal dalam kasus Novel Baswedan dan tragedi pembantaian KM 50. Anehnya, jangankan jenderal yang diduga terlibat diproses hukum. Malah Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan menantunya, Habib Hanif al-Athos dituntut jaksa 6 dan 2 tahun penjara di kasus RS Ummi Bogor.
Lebih tragis lagi, nasib Munarman setelah ditangkap Densus 88 pada 27 April 2021 yang lalu tak jelas rimbanya.
Inikah potret hukum Indonesia kita? Hanya menyasar habib, ulama, ustadz dan aktivis Islam? Benarkah bagian dari skenario 'siram bensin' agar emosi ummat Islam tersulut? Setelah itu ummat Islam 'dibumi hanguskan' atas nama hukum dan covid-19?
_Wallahu'alam bish-shawab_
https://fnn.co.id/2021/06/07/diduga-ada-jejek-jendral-di-pembantaian-6-anggota-laskar-fpi-14712/