Jelaskan Ke Jaksa, Habib Rizieq: Indikasi Kebangkitan PKI Bukan Ngarang Cerita
Kamis, 17 Juni 2021
Faktakini.info, Jakarta - Habib Rizieq Shihab menjelaskan tentang makna oligarki anti-Tuhan saat membacakan duplik terkait kasus RS UMMI, Bogor.
Hal itu ia lakukan karena jaksa tidak tahu apa makna oligarki anti-Tuhan.
"Bahwa JPU menuduh saya hanya mengarang cerita tentang oligarki anti-Tuhan, dan JPU menyebut bahwa dalam hukum tidak mengenal anasir-nanasir tersebut. Di sini saya bisa langsung menyimpulkan bahwa JPU tidak paham apa itu oligarki, dan lebih tidak paham lagi apa itu anti-tuhan. Karenanya, di sini perlu saya terangkan secara singkat saja agar JPU sekurangnya tahu arti dan makna oligarki anti-Tuhan," tegas Habib Rizieq saat membacakan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
Awalnya, dia menjelaskan makna oligarki menurut KBBI yang artinya pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. Kemudian, kata dia, dalam Istilah politik oligarki ialah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan tertentu, yang berusaha untuk mewujudkan kepentingan atau kesejahteraan kelompok sendiri, bukan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
"Kata oligarki itu sendiri berasal dari Bahasa Yunani yaitu oligarkhi, yang terdiri dari dua kata yaitu Oligon artinya sedikit dan kata Arkho artinya memerintah, sehingga oligarki diartikan kelompok sedikit yang memerintah/berkuasa. Sedangkan anti-Tuhan adalah kelompok yang mengingkari Tuhan seperti ateisme, komunisme, marxisme dan lininisme, atau kelompok yang mengingkari hukum Tuhan seperti liberalisme dan sekularisme," jelasnya.
Dia menyimpulkan oligarki anti-Tuhan adalah suatu kelompok yang mengingkari Tuhan. Dia juga menegaskan pelidoinya yang menyebut adanya indikasi kebangkitan PKI bukan cerita mengarang.
"Jadi jelas bahwa yang dimaksud dengan kelompok oligarki anti-Tuhan adalah kelompok yang mengingkari Tuhan atau mengingkari hukum Tuhan yang mulai menyusup dan menguasai pemerintahan, sehingga berkuasa dan bekerja hanya untuk kepentingan golongannya saja, bukan untuk kepentingan Rakyat dan Bangsa serta Negara. Pemaparan saya dalam pleidoi halaman 17 - 18 tentang 20 Indikasi Kebangkitan PKI yang pernah saya paparkan di Simposium Nasional Waspada PKI pada Tahun 2016 bukan ngarang cerita, tapi memang kejadian fakta yang terbukti," tuturnya.
Habib Rizieq pun menyebut jaksa pura-pura tidak tahu adanya oligarki anti-Tuhan. Dia mengingatkan jaksa agar tidak berkhianat dengan pura-pura tidak tahu adanya gerakan itu.
"Sekedar Nasihat untuk JPU yang jujur lagi amanah, ketahuilah bahwa pura-pura tidak tahu atau menutup mata dari gerakan oligarki anti-Tuhan yang sudah kasat mata dan sudah jadi rahasia umum di tengah masyarakat bukanlah sikap jujur dan amanah, bahkan merupakan sikap khianat yang sangat berbahaya bagi keselamatan generasi penerus selanjutnya," pungkasnya.
Sumber: detik.com