Nasehat Untuk Calon Panglima

 

Selasa, 15 Juni 2021

Faktakini.info

*NASEHAT UNTUK CALON PANGLIMA*

Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik

Siapapun Anda, Anda tak lebih dari seonggok tulang dan daging, yang ketika dikubur hanya tertinggal serpihan tulang. Siapapun Anda, tak layak merendahkan diri dan martabat bangsa,  hanya demi berebut sekerat tulang dunia yang tidak mengenyangkan.

Ingatlah ! Jabatan adalah amanah ! Siapapun akan menyesal, manakala amanah ditelantarkan. Siapapun akan dituntut baik di dunia terlebih lagi di akhirat, jika berebut jabatan hanya demi gengsi dan kebanggaan.

Ingatlah ! Prajurit mu yang ada dibawah. Anak-anak mereka, mayoritasnya disebut anak kolong, anak yang mesti berbagi tempat tidur dengan saudaranya, hidup didalam sempitnya asrama. Mereka semua akan menjadi tanggung jawab Anda.

Prajurit mu, adalah orang yang gagah dan berwibawa dalam tugas. Tapi tak menjamin tetap 'gagah' pasca purna tugas. Mereka, tak mungkin otomatis jadi komisaris atau KSP. Bahkan, diantara mereka tetap 'ngenger' di asrama, dan bersitegang dengan tentara aktif yang dahulu itu menjadi kebanggaan mereka.

Soal Negaramu, adalah bagaimana menjaga kedaulatan bangsa yang dikoyak penjajah, baik Amerika maupun China. Prajurit mu, sudah gemas ingin bertempur dan syahid dalam tugas, tapi otoritas politik pengecut, mereka justru memberikan instruksi kepada militer untuk membebek pada Amerika dan China.

Soalmu bukanlah untuk sekedar kebanggaan, dihormati seluruh prajurit, tapi dimaki-maki di belakangnya. Soalmu, bukan sekedar meninggikan derajat mu, tapi juga meninggikan derajat prajurit mu, juga derajat bangsa dan negara mu.

Tugas mu di Medan pertempuran, bukan Medan Petamburan. Tugas mu membersihkan Negara dari unsur komunisme dan kapitalisme. Bukan membersihkan negara dari baliho.

Tugasmu hormat kepada ulama dan berkhidmat kepada umat. Bukan ikut memusuhi ulama dan bersitegang dengan umatnya.

Kau tidak didesain untuk menjadi satpam kekuasaan. Tapi Kau didesain untuk menjaga kedaulatan Negara, melayani rakyat, dan mendengar nasehat ulama.

Kau lahir dan dibesarkan dari rahim umat, jangan pernah berkhianat kepada umat. Jabatan yang Allah SWT berikan, pasti akan dimintai pertanggungjawaban.

Wahai kalian, siapapun yang menjadi calon panglima. Dengarkanlah ! Umat menanti bhakti mu, umat menunggu dukungan mu, umat menantikan perubahan dimana militer yang menjadi penopang utamanya. [].