Pengurus FPI Langkat Bimbing Dua Orang Warga Masuk Islam
Sabtu, 5 Juni 2021
Faktakini.info, Jakarta - Tepat pada hari Jum'at (4/6/2021) atau 23 Syawal 1442 H malam, dua orang muda-mudi, yaitu : Roni Amanda Bre Tarigan usia 28 tahun yang merupakan warga desa Telagah, kecamatan sei. Bingei kabupaten Langkat dan Sri Elisabet Bru Sembiring usia 18 th seorang wanita warga Kuta Rakyat, kabupaten Tanah Karo - Sumatera Utara bersyahadat memeluk Agama Islam.
Prosesi penuntunan syahadat dilaksanakan oleh ustadz Riza Azhari dan seluruh aktivis Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang hadir serta disaksikan langsung oleh Kades Desa Telagah, para tokoh masyarakat dan jamaah yang hadir dari berbagai kalangan profesi.
Dua muda-mudi ini berasal dari dua kabupaten yang berbeda dan sebelumnya keduanya merupakan pemeluk agama Kristen.
Acara berlangsung sangat khidmat dan haru, apalagi ketika beberapa pertanyaan dilontarkan kepada keduanya yang kemudian berencana menikah beberapa waktu kedepan dengan keinginan berdua disetujui oleh keluarga untuk terlebih dahulu bersyahadat memeluk Agama Islam dan baru menikah kemudian secara Syariat Islam.
Roni Amanda Bre Tarigan yang merupakan penduduk desa Telagah kabupaten Langkat saat ditanya alasannya ingin bersyahadat memeluk Agama Islam mengatakan bahwa keinginannya tersebut sudah sejak lama ingin diwujudkannya, mengingat bahwa di antara mereka dalam keluarga yang merupakan 4 bersaudara, adiknya yang paling bungsu bernama Lesti telah lebih dahulu bersyahadat dan disusul pula berikutnya oleh kedua orang tuanya dan kala itu juga dituntun syahadatnya oleh FPI yang kala itu dikomandoi langsung di lokasi warga pengungsi selama kurang lebih 3 bulan oleh ustadz Riza Azhari dan team yang kala itu berposko dakwah di lokasi pengungsian warah terdampak erupsi Sinabung.
Namun keinginan tersebut masih terpendam.
Sedangkan Sri Elisabet Bru Sembiring yang merupakan warga Kuta Rakyat kabupaten Tanah Karo sendiri mengungkapkan bahwa ia tergugah dan sangat ingin masuk agama Islam sejak masih duduk di bangku sekolah (SMU) tatkala ia sering mendengar suara azan yang berkumandang walau sedikit jauh dari wilayah tempat tinggalnya, namun karena rumah kediamannya berada di atas perbukitan lereng gunung Sinabung, maka suara azan tersebut secara jelas dapat didengarkannya dan kerap menggugah hatinya, dan ketika keduanya bertemu kemudian saling bercerita keinginan tersebut dan lalu mengungkapkan kepada kedua orang tua masing-masing dan keduanya pun justru didukung oleh keluarga walaupun kedua orang tua Sri Elisabet Bru Sembiring yang biasa dipanggil dengan panggilan Sabet tersebut masih beragama Nasrani.
Insya Allah Setelah proses syahdatnya, kedua insan yang diberi Hidayah luar biasa dari ALLAH Subhanahu wata'aala tersebut akan terus dibina dan diberikan pelajaran serta pengetahuan dan pemahaman keislaman secara terus menerus oleh team dakwah yang dikenal suka memasuki wilayah yang sulit dijangkau di kabupaten Langkat tersebut.
Dan memang hingga saat inipun aktivis-aktivis team dakwah Front Persaudaraan Islam kabupaten Langkat dibantu dan didukung oleh Tokoh dan Pimpinan pemuda PC.KB. FKPPI Langkat dan masyarakat minim saat inipun sedang berupaya membangun sebuah mushola bernama "Musholla Al Firdaus" di desa Telagah kabupaten Langkat yang rencananya akan dijadikan sebagai tempat pembinaan dan pengajaran serta pengajian kaum muslim di daerah tersebut khususnya kaum Muallafnya.
Tercatat sudah 58 KK dan ditambah individu yang telah dituntun syahdatnya dan jumlahnya secara keseluruhan 314 orang dan mereka harus diberikan pembinaan dan wawasan syariat yang cukup untuk bekalnya dalam beribadah dan berkehidupan secara islamiah.
"Team dakwah Front Persaudaraan Islam (FPI) mohon do'a dan dukungan seluruh Tokoh dan umat muslim dimanapun berada, agar musholla Al firdaus bisa terus dibangun hingga selesai dan bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan umat, khushusnya para mualaf. Aamiin..", ujar Ustadz Riza Azhari.