Putri HRS Terdorong Di Balaikota Bogor: Wakapolres, Dandim dan Satpol PP Minta Maaf

 

Rabu, 9 Juni 2021

Faktakini.info, Jakarta - Massa Aliansi Umat Islam Kota Bogor mendatangi Balai Kota Bogor untuk menyampaikan aspirasi terkait kasus yang menimpa Habib Rizieq Syihab (HRS) di Rumah Sakit Ummi Bogor.

Sebelum ke Balai Kota, massa menggelar aksi damai di depan Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor untuk menuntut keadilan terhadap Habib Rizieq dan sejumlah tokoh Islam.

Aksi tersebut berlangsung tertib serta menggunakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Perwakilan massa pun bisa masuk menemui pimpinan PN Kota Bogor untuk menyampaikan aspirasi. Setelah aksi di PN, massa kemudian berjalan tertib menuju Balai Kota yang lokasinya tidak jauh berada.

Di Balai Kota, sempat terjadi keributan karena ada dorong-dorongan antara aparat keamanan dengan massa yang ingin menemui Wali Kota Bogor Bima Arya.

Dalam insiden tersebut, putri Habib Rizieq Syihab (HRS) yang kebetulan hadir ingin menemui Bima Arya ikut terdorong oleh aparat keamanan.

Meski demikian, keributan tersebut bisa diatasi dan kegiatan unjuk rasa pun berjalan kondusif. Massa kemudian banyak melantunkan zikir dan shalawat serta berdoa bersama sambil duduk tertib.

Atas insiden tersebut, aparat keamanan yang hadir menyampaikan permohonan maaf ke hadapan massa. Permohonan maaf pertama disampaikan oleh Wakapolres Bogor Kota AKBP M Arsal Sahban.

“Dalam pelaksanaan unjuk rasa apabila ada anggota saya yang kurang berkenan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendampingi unjuk rasa, saya secara pribadi dan juga secara kedinasan mengucapkan maaf kepada semuanya,” ujar Arsal.

Menurutnya, tujuan semua pihak baik dan kondusif sehingga tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan.

“Namun terkadang muncul masalah di lapangan, kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada saudara-saudara semuanya,” kata Arsal.

Senada dengan Wakapolres, Dandim Kota Bogor yang juga hadir ikut menyampaikan permohonan maaf kepada massa yang hadir.

“Kita semua tujuannya sama untuk tertib, apabila ada anggota atau petugas kemaanan ada yang kurang berkenan dalam pengamanan kami mohon maaf, terima kasih,” ujarnya.

Tak ketinggalan, dari pihak Satpol PP juga menyampaikan permohonan maafnya.

“Kami mohon maaf apabila ada tindakan yang kurang berkenan untuk ibu bapak semua dan juga untuk keluarga Imam Besar Habib Rizieq kami minta maaf,” ucapnya. 

Sementara itu, dari perwakilan massa Habib Muhammad meminta kesepakatan di lain waktu untuk bisa bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.

“Kita minta ada kesepakatan pada hari Jumat, dia bisa hadir untuk menyapa masyarakat. Saat ini kita merasa tidak dihargai, kita datang ingin menyampaikan aspirasi,” katanya

Menantu Habib Rizieq itu menjelaskan, kenapa massa mendatangi Balai Kota karena ada arahan ketika sebelumnya aksi di Pengadilan Negeri Kota Bogor.

“Kenapa kita ke sini? karena saat di PN ingin menyampaikan aspirasi kemudian kita diarahkan ke Balai Kota, jadi kalau mau diusut, usut yang di PN yang mengarahkan ke sini,” jelas Habib Muhammad.

Aspirasi tersebut, kata dia, ingin keadilan dalam kasus yang menimpa Habib Rizieq.

“Habib cuma bilang saya baik-baik saja kok dituntut enam tahun penjara? itu adil tidak?,” tanya Habib Muhammad yang kemudian serempak dijawab “tidak” oleh massa.

Menurutnya, kerumunan banyak di mana-mana, pelanggaran prokes juga banyak, tetapi tidak ada yang sampai disidang seperti Habib Rizieq, juga tidak ada yang sampai dituntut enam tahun seperti Habib Rizieq.

Usai penyampaian orasi dari Habib Muhammad, kemudian Habib Mahdi Assegaf yang turut hadir melakukan komunikasi dengan Bima Arya yang tak ada di lokasi.

Dalam komunikasi yang didengarkan lewat pengeras suara itu, akhirnya disepakati akan ada pertemuan para ulama dan habaib dengan Wali Kota Bogor Bima Arya pada Jumat mendatang.

Sumber: suaraislam.id dan lainnya

Klik video: