Tanggapan Damai Lubis Dan Eggi Sudjana Untuk Mahfud MD Soal Hari Lahir Pancasila

 

Selasa, 1 Juni 2021

Faktakini.info

*Kepada Menkopolhukam Mahfud  MD. Katakanlah yang Benar walau Pahit Sekalipun*

*Cuitan melalui postingan Mahfud MD/ MMD diakun twitternya Terkait Hari Pancasila Gunakan Politik  2 muka*

Oleh :  Damai Hari Lubis

Mujahid 212

Dikutif dari Akun twiter MMD, postingan pada pukul 09. 34 dan 09. 44 tertanggal 1 Juni 2021 : "

1. Tgl 1 Juni1945 lahirnya nama dan uraian subtansi ;

2. Tgl 22 Juni lahirnya rumusan redaksi dan urutan Pancasila ( dgn 7 kata pd sila I dlm piagam Jakarta );

Tgl 18 Agustus 1945 lahirnya Pancasila scr resmi-konstitusional dgn mengganti 7 kata). "

Namun mengapa MMD juga menulis  untuk konsumsi publik tersebut dengan penulisan menyebut " secara resmi - konstitusional " adalah 18 Agustus , namun stiker nya, mengucapkan dengan gunakan huruf kapital " SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA untuk 1 Juni 2021 ? "

Namun pada waktu dan kesempatan yang sama  dirinya sendiri menyatakan " secara resmi dan konstitusional lahirnya Pancasila pada 18 Agustus 1945 "

Ini namanya MMD praktekan politik 2 muka, hingga menjadikan dirinya ambigu atau obscur ( tidak jelas ). 

Saran kami, profesor lebih baik sarankan kepada Jokowi selaku Presiden agar mencabut Kepres Nomor 24 Tahun 2016, yang isinya penetapan Tanggal 1 Juni 1945 dan sebagai hari libur nasional,  menjadi 18 Juni 1945 karena alasan hukum 1 Juni 1945  tidak konstitusional

MMD . Jangan membuat bingung anak bangsa ini, menyatakan konstitusional 18 Juni 1945, namun mengucapkan selamat hari lahir Pancasila adalah 1 Juni 1945

Karena kepres itu  adalah bagian daripada konstitusi atau sebagai bentuk daripada hirarkis sistem perundang- undangan negara RI

Sebagai akademisi hendaknya Sang Menkopolhukam berani berkata jujur, sesuai  pengetahuan dan disiplin ilmunya sebagai ahli hukum tata negara,  walau penyampaian kebenaran tersebut ditujukan terhadap diri presiden sekaipun,  karena sejarah tidak boleh bohong

...

*Tanggapan Prof. DR. Eggi Sudjana, Mahfud MD Blunder Total*

Oleh : Prof. DR. H. Eggi Sudjana, SH., MSi

( Jangan menyitir sejarah hanya faktor kepentingan sesaat )

Terkait postingan Menkopolhukam Mahdud MD/ MMD di twitter yang isinya sejarah lahirnya Pancasila adalah 1 Juni 1945 Prof. DR. ES menolak keras dan menyatakan Tgl 1 juni 1945 itu kualitas ibarat sperma cikal bakal  pancasila 1 Juni ada "cacat bawaan" yaitu urutan Ketuhanan ditempat kan No. 5 dan tambah yang berkebudayaan , ini jelas " kemusyrikan konstitusional"

Maka dengan sila pertama versi pancasila tgl 18 agustus 1945  itu adalah karya tauhid dari Ki Bagus Hadikusomo Ketum pertama Muhammadiyah yang menempatkan KETUHANAN YG MAHA ESA pada Sila Ke- 1 atau Sila Pertama,  itu lah orisinil pancasila yg Genuin bukan yang tgl 1 juni 45 karya Soekarno itu tidak dipakai, keok sudah pada tgl 22 juni 45 , bahkan lahir piagam jakarta. Jadi bgm bisa mungkin Prof Mahfud md selaku Menkopolhukam yang juga akademisi, menyimpulkan lahir nya pancasila 1 juni 1945 ? Argumentasi intelektual dan logika hukumnya apa Sang Menteri ? 

Begitu pula dengan logika hukum MMD perlu diibaratkan secara ilmu hukum ketatanegaraan.

Apakah bisa dasar negara lahir sebelum ada negara ? 1 Juni 1945 NRI belum lahir. Bangsa dan wilayah masih dikuasai kolonial/ asing. Pastinya bangsa ini belum merdeka. Andai ini dinyatakan konsep pancasila, masih bisa akademik ( bisa dipermaklumkan dari sisi akademisi ) , namun dapat dinyatakan batal oleh konsep tokoh nasional bangsa ini,  setelahnya 1 Juni 1945 , yaitu konsep Jakarta Charter/ Piagam Jakarta dari Ki Bagus pada Tanggal 22 Juni 1945. Maka dapat disimpulkan secara konstitusional atau hukum ketatanegaraan lahirnya Pancasila adalah setelah NRI merdeka 17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945 

*Mungkin MMD hanya patuhi keputusan pemerintah,namun MMD. Sebagai  seorang ilmuwan Idealnya justru lebih bijak memberikan masukan kepada Presiden untuk anulir Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, yang isinya penetapan  Tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional*

*MMD sudah semestinya memperbaiki yang keliru, walau itu sudah  berupa ketetapan, agar menjadi benar*

Ingat jika salah ucapan saja itu biasa, tapi bila salah konstruksi berfikir nya ini amat sangat berbahaya membuat bangsa indonesia sesat, Pof. MMD yang juga akademisi, pasti sepakat bahwa sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan. Untuk itu Pancasila yang sudah disepakati sebagai dasar palsafah negara dan menjadi cabang ilmu pengetahuan khusus bangsa dan negara ini, tidak boleh ada kebohongan, tidak boleh berlanjut yang dapat menyesatkan generasi pada bangsa ini kedepannya