ICW Duga Moeldoko Dekat dengan Petinggi Harsen, Produsen Ivermectin, Lewat HKTI

 

Senin, 26 Juli 2021

Faktakini.info, Jakarta -  Indonesia Corruption Watch atau ICW menduga ada hubungan antara salah satu pejabat PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara, dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Harsen merupakan salah satu produsen Ivermectin di Indonesia.

Peneliti Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha, mengatakan nama Sofia memang tak tertera dalam akta perusahaan PT Harsen. Namun, Egi mengatakan Sofia memegang peran sentral dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak.

Sofia memiliki keterkaitan dengan Front Line Covid-19 Clinical Care (FLCCC). Dia merupakan Ketua FLCCC Indonesia. Adapun salah satu anggota FLCCC adalah Budhi Antariksa, tim uji klinis ivermectin sekaligus anggota tim dokter kepresidenan.

Egi melanjutkan, Sofia juga tercatat sebagai direktur dan pemilik saham PT Noorpay Perkasa. Menurut Egi, saham terbesar PT Noorpay dimiliki oleh Joanina Rachman, anak dari Kepala Staf Presiden Moeldoko. "Joanina juga sebagai tenaga khusus atau tenaga ahli di KSP," kata Egi.

Menurut sejumlah pemberitaan, pada Februari 2020 lalu Moeldoko mengatakan putrinya magang di KSP tanpa mendapat upah atau fasilitas lainnya.

Egi mengatakan Moeldoko juga ditengarai terhubung dengan Sofia Koswara melalui kerja sama Noorpay dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyangkut ekspor beras. Mantan Panglima TNI tersebut merupakan ketua umum HKTI.

Lewat HKTI, Moeldoko memang pernah membagikan obat cacing tersebut secara cuma-cuma ke masyarakat Kudus dan Sragen. “Saya ini berkali-kali sudah menggunakan Ivermectin sehat-sehat saja, masyarakat harus kita beri pemahaman agar tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif,” kata dia dalam diskusi daring Frontline Covid-19 Critical Care Alliance Indonesia, Senin, 28 Juni 2021.

Moeldoko membantah pernyataan ICW. "Berkaitan dengan anak saya dan juga HKTI, ini tuduhan berbahaya dan ngawur karena enggak ada hubungannya sama sekali," kata Moeldoko ketika dikonfirmasi, Kamis, 22 Juli 2021.

Menurut Moeldoko, HKTI sama sekali tak pernah bekerja sama dengan PT Noorpay. "HKTI tidak ada kerja sama dengan Noorpay dalam bentuk apa pun," kata mantan Panglima TNI ini.

Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari dugaan Indonesian Corruption Watch (ICW) atas kedekatan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan petinggi perusahaan Harsen, produsen Ivermectin. Di sisi lain, Moeldoko tak terima dengan tuduhan ICW dan berencana mengambil langkah hukum.

Rocky menilai bahwa bagaimanapun juga, publik tetap akan lebih percaya dengan ICW. Pasalnya, ICW tak menggunakan moral hazard atau perhitungan terkait paparan atas risiko yang ditanggung seseorang.

"Kekuasaan itu sudah pasti pakai moral hazard, apalagi nama Moeldoko sudah diingat publik sebagai orang yang berambisi mengkudeta Partai Demokrat," ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (23/7).

Menurut Rocky, publik menganggap bahwa ambisi Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat (PD) masih ada karena belum ada klarifikasi. "Tuduhan ICW membuat publik mengira Moeldoko sedang mengumpulkan kekuatan kapital untuk melakukan kudeta itu," ungkapnya.

Akademisi itu mengatakan bahwa dalam kondisi saat ini, pihak-pihak tertentu bisa mengambil kesempatan dari lalu lintas informasi untuk mengambil keuntungan. "Di tengah kekacauan, selalu ada orang yang ingin memanfaatkan moral hazard," katanya. 

Lebih lanjut, filsuf itu berkomentar terhadap Moeldoko yang sempat mempromosikan Ivermectin sebagai obat Covd-19. Rocky menilai, hal tersebut berbahaya dan bisa menjadi sebuah pintu masuk dari tindakan kriminal.

"Dalam Forensik Bahasa, unsur itu sudah bisa jadi unsur kriminal, apalagi Moeldoko adalah seorang petinggi," paparnya.

Foto: Moeldoko

Sumber: tempo.co, wartaekonomi.co.id