Menteri Mundur Adalah Wujud Kesetiaan Menteri Kepada Rakyat
Sabtu, 10 Juli 2021
Faktakini.info
*MENTERI MUNDUR ADALAH WUJUD KESETIAAN MENTERI KEPADA RAKYAT*
Oleh : *Ahmad Khozinudin*
Sastrawan Politik
Menteri memang ditunjuk oleh Presiden untuk membantu mengelola pemerintahan. Meskipun ditunjuk Presiden, hakekatnya menteri bekerja kepada rakyat. Sehingga, kesetiaan dan keberpihakan menteri harus diberikan kepada rakyat.
Sepanjang rakyat memberikan kepercayaan kepada Presiden, menteri menjalankan mandat dari presiden atas dasar kepercayaan rakyat. Namun, apabila rakyat sudah tidak percaya presiden dan menuntut untuk mengundurkan diri, maka menteri dapat menempuh dua tindakan sebagai wujud kesetiaan menteri kepada rakyat, yaitu :
*Pertama,* Menteri memberikan masukan kepada Presiden yang sejalan dengan aspirasi rakyat, yakni menyarankan Presiden agar memenuhi aspirasi rakyat untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Menteri wajib meyakinkan kepada Presiden bahwa jabatan adalah amanah, dan jika pemberi amanah menginginkan pemimpin mundur, sudah saatnya sebagai pemimpin yang baik, presiden mengundurkan diri.
Pengunduran diri Presiden harus diyakinkan demi kebaikan bangsa Indonesia, keridhoan seluruh rakyat, dan kebaikan presiden sendiri. Melawan kehendak rakyat bukan pilihan baik, hanya soal waktu saja kekuasaan akan jatuh digulung rakyat.
*Kedua,* meyakinkan Presiden sifatnya tidak mengikat karena Presiden bisa saja menolak. Namun menteri dapat mengambil pilihan bersama rakyat dengan mengundurkan diri dari kabinet.
Menteri memang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, namun menteri memiliki otoritas penuh tanpa paksaan dan atau halangan Presiden untuk mengundurkan diri dari kabinet. Pengunduran diri ini mengkonfirmasi, bahwa menteri memang berpihak kepada rakyat bukan menjadi 'babu' Presiden.
Saat ini aspirasi rakyat yang menuntut Presiden Jokowi mundur sudah begitu kuat. Sayangnya, Presiden tidak segera mengundurkan diri.
Kegagalan pemerintah, baik dibidang ekonomi, penegakan hukum, pertahanan dan kedaulatan negara, hingga soal penangan pandemi sudah begitu parah. Rakyat telah merasakan, betapa susahnya hidup dibawah kebijakan Presiden Jokowi.
Saat rakyat berjibaku melawan Pandemi, kekuasaan justru melakukan korupsi dana bansos yang alokasinya untuk rakyat. Rakyat dipaksa mematuhi protokol kesehatan, sementara pejabat negara termasuk Presiden, terbiasa melanggar aturan.
Keadaan seperti ini tidak mungkin dibiarkan hingga menunggu tahun 2024. Dampak yang merusak, akan semakin parah jika Presiden tidak segera mengundurkan diri. Rakyat tidak boleh lelah untuk menyampaikan aspirasi.
Pada situasi seperti ini, opsi pengunduran diri menteri dari kebinet memiliki nilai strategis untuk menyelamatkan bangsa ini. Semua berpulang kembali kepada Menteri, apakah akan memilih selamat bersama rakyat dengan mengundurkan diri, atau digulung kemarahan rakyat bersama Presiden dijatuhkan dari kekuasaannya. [].
Jangan Lupa Follow Us Ahmad Khozinudin Channel
https://heylink.me/AK_Channel/